Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyoroti kasus terorisme yang tak jarang dihubungkan dengan umat beragama Islam.
Gus Sahal tidak menampik fenomena itu lantaran menurutnya Mujahidin Indonesia Timur memang teroris yang mengatasnamakan Islam.
Selain itu, para mujahidin tersebut juga sangat yakin bahwa mereka benar-benar berjihad.
"Mujahidin Indonesia Timur itu teroris yang atasnamakan Islam. Mujahidin = orang yang jihad. Teroris tersebut yakin mereka berjihad," ujar Gus Sahal lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (29/11/2020).

Lebih lanjut, Gus Sahal memberikan saran kepada para umat Islam yang tidak rela agama selalu dikaitkan dengan terorisme.
Menurutnya, langkah yang tepat saat ini adalah menerimanya untuk kemudian dibasmi hingga akar-akarnya.
"Kalau umat Islam gak rela Islam dikaitkan dengan terorisme, bersihkan Islam dari paham keblinger tersebut," tukas Gus Sahal.
"Akui itu ada, lalu basmi. Jangan denial atau mangkir," sambungnya.
Gus Sahal kemudian mengatakan, sejatinya umat beragam Islam harus berbesar hati untuk mengakui terorisme adalah penyakit umat Islam. Meskipun ajaran agama Islam mengutuk terorisme itu sendiri.
Baca Juga: Terduga Teroris Diamankan di Sumsel, Dikenal Kurang Bergaul
Kembali lagi Gus Sahal mengingatkan, umat Islam jangan 'ngeles' dan menyangkalnya. Sebab, hal yang paling penting sekarang adalah mengobatinya.