Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tak ada kenaikan gaji dan tunjangan dalam Rencana Kerja Tahunan atau RKT yang ditolak fraksi PSI. Ia menyebut anggaran untuk RKT diajukan untuk seluruh kegiatan DPRD DKI.
Anggaran RKT Rp888,6 miliar diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021. Taufik menyebut dana tersebut tidak hanya untuk gaji 106 anggota DPRD DKI.
Namun, Taufik mengklaim anggaran itu digunakan untuk penambahan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan rakyat yang telah masuk dalam RKT DPRD DKI.
"Angka Rp888 miliar untuk keseluruhan kegiatan, ini bukan gaji dewan. Kalau gaji Rp800 juta sebulan mantap dong," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga: Gaji DPRD DKI Mau Naik, PSI: Tega Sekali Mencoleng Uang Rakyat
Selain itu, Taufik mengaku kecewa dengan sikap Fraksi PSI DPRD DKI yang menolak Panitia Khusus atau Pansus RKT DPRD DKI tersebut. Sebab, sebelumnya dalam rapat mereka ikut tanda tangan setuju dengan kegiatan dewan tersebut.
"PSI setuju dan tanda tangan dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) RKT DPRD DKI. Tapi, kok malah bicara aneh-aneh menolak di luar. Jangan begitu lah, harus fair. Mau menerima RKT, tapi nama ingin bagus di luar. Ini namanya merusak institusi," ujarnya.
"Jujur saya Ketua Pansus RKT DPRD DKI dan Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi kecewa dengan sikap Fraksi PSI DPRD tersebut," tambahnya.