Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis pemerintah bisa mengendalikan pandemi Covid-19.
Hal tersebut kata Jokowi karena telah melihat sejumlah angka-angka indikator pengendalian Covid-19 di Indonesia.
"Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini," ujar Jokowi dalam arahannya pada sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara dalam video Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).
Namun Jokowi tak segan-segan memberikan peringatan keras jika terjadi kenaikan kasus Covid-19.
Baca Juga: Relawan India Mengaku Alami Efek Samping Serius dari Vaksin AstraZeneca
"Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita nggak mau ini keterusan. Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki," ucap dia.
Kepala Negara juga meminta agar kenaikan kasus Covid-19 di beberapa kota dan kabupaten terus ditekan. Sehingga kasus Covid-19 di daerah tidak meningkat drastis.
"Di beberapa kota kabupaten itu ada kenaikan itu segera dikejar dan dihentikan jangan sampai terus menanjak ke atas, dan juga 1-2-3 provinsi yang perlu diberikan perhatian," katanya
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan sejumlah angka indikator penanganan Covid-19. Per 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen.
Angka tersebut kata Jokowi jauh lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,03 persen. Kemudian angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini yakni 13,25 persen.
Baca Juga: Awal Desember: Positif Corona RI Jadi 543.975, Meninggal Tembus 17.081 Jiwa
Angka tersebut kata Jokowi, jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen.
"Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," katanya.