Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menjelaskan dugaan sementara pemicu kebakaan yang terjadi sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Letjen MT Haryono, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020). Insiden yang diduga berasal dari truk BBM yang sedang mengisi bahan bakar tersebut terjadi pada pukul 11.35 WIB.
Budi menjelaskan, insiden bermula saat mobil tangki sedang mengisi muatan bahan bakar -- setelah sempat tertunda karena padamnya aliran listrik di Jakarta Selatan. Diduga, pemicu kebakaran berasal dari pompa alat pengisian bahan bakar menuju tangki.
"Jadi ini adalah kebakaran di pompa alat pengisian dari mobil ke tempat tangkinya," kata Budi di lokasi.
Merujuk pada keterangan saksi, Budi menyebut jika mobil tersebut tiba di lokasi sekira pukul 09.00 WIB. Namun, proses pengisian bahan bakar itu sempat tertunda lantaran listrik sedang padam.
Baca Juga: Penyebab Truk Tangki Terbakar hingga Terdengar Dentuman di SPBU MT Haryono
Oleh karena itu, pengisian baru bisa dilakukan setelah listrik menyala, tepatnya pada pukul 11.30 WIB. Namun, saat proses pengisian berlangsung, terjadi percikan sehingga kebakaran terjadi.
"Setelah nyala lampu jam setengah 12, ternyata di alat pengisian pompa terjadi percikan sehingga terjadi kebakaran," kata dia.
Api yang sempat berkobar berhasil dipadamkan oleh para petugas SPBU menggunakan alat yang ada. Sementara, saat dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah berhasil dijinakkan.
"Langsung oleh para petugas SPBU, dipadamkan oleh alat pemadam yang dimiliki SPBU. Lalu dua mobil Damkar datang, saat ke lokasi api sudah padam," kata dia.
Saat ini, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang garis polisi di SPBU tersebut. Kini, polisi akan memeriksa keterangan sejumlah saksi yang mengetahui insiden yang melibatkan satu unit truk BBM itu.
Baca Juga: Kebakaran di SPBU MT Haryono, Polisi Akan Gali Keterangan Sopir Truk BBM
Kepolisian juga tengah menunggu hasil dari Puslabfor guna mengetahui penyebab kebakaran. Untuk itu, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut ihwal kebakaran tersebut.
"Sementara tadi sudah koordinasi, mereka akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian. Mereka akan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Seluruh saksi-saksi yang ada di SPBU akan kooperatif akan diminta keternagan," jelasnya.
Salah satu saksi yang rencananya akan dimintai keterangan adalah sopir truk pengangkut BBM. Jika pemeriksaan saksi dan hasil dari Puslabfor sudah keluar, maka polisi baru dapat memastikan penyebab kebakaran.