Antisipasi Makam Diego Maradona Dijarah, Argentina Kerahkan 200 Polisi

Selasa, 01 Desember 2020 | 15:57 WIB
Antisipasi Makam Diego Maradona Dijarah, Argentina Kerahkan 200 Polisi
Foto yang dirilis Telam menunjukkan para penggemar berkerumun di samping mobil jenazah yang membawa mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona dalam perjalanan dari istana kepresidenan Casa Rosada ke pemakaman Jardin Bella Vista, di Buenos Aires pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [Raul FERRARI / TELAM / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Argentina mengerahkan 200 polisi untuk menjaga makan Diego Maradona  demi mencegah perampokan makam, seperti kasus mantan presiden Juan Peron.

Menyadur The Sun, Selasa (1/12/2020) pejabat Argentina khawatir penggemar fanatik Diego Maradona akan menjarah makam untuk mengumpulkan kenang-kenangan dari superstar Piala Dunia tersebut.

Kementerian Keamanan Argentina mengatakan langkah-langkah ketat akan diberlakukan setidaknya selama seminggu untuk "mencegah insiden apa pun" di pemakaman Bella Vista yang terletak di pinggiran ibu kota Buenos Aires.

Pesepak bola yang mendapat julukan "Hand of God" dan membuat Inggris tersingkir dari Piala Dunia 1986, meninggal pekan lalu dalam usia 60 tahun.

Baca Juga: Terungkap! Diduga Ada Kelalaian Medis di Kematian Diego Maradona

Maradona mengalami serangan jantung setelah operasi pembekuan darah otak.

Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]
Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]

Pekan lalu, ribuan orang berkumpul untuk melihat jasad dan peti mati pahlawan tim nasional sepak bola Argentina tersebut.

Saking banyaknya orang yang ingin melihat sang legenda untuk terakhir kalinya, bahkan terjadi bentrokan antara polisi dan masyarakat yang hadir.

Para pejabat khawatir akan terulang insiden tahun 1987, ketika para perampok menjarah makam mantan presiden Argentina Juan Peron.

"Pihak berwenang tidak ingin mengambil risiko." buka seorang sumber dari pihak keamanan.

Baca Juga: Jersey Maradona saat Cetak Gol Tangan Tuhan Dijual, Segini Harganya

"Orang-orang menyembah Diego dengan cara yang sama mereka mengagumi Peron dan ada ketakutan bahwa mungkin ada upaya untuk membobol dan mengeluarkan jasadnya." sambungnya.

Seperti yang diketahui, di Argentina terdapat sebuah komunitas yang menjadikan Diego Maradona sebagai yang mereka sembah.

Dikutip dari 90min.com, agama yang memuja Diego Maradona tersebut bernama Iglesia Maradoniana atau yang juga biasa disebut Gereja Maradona.

Agama tersebut didirikan oleh tiga penggemar berat penyerang timnas Argentina tersebut yakni Hector Campomar, Alejandro Veron, dan Hernan Amez pada tahun 1998 di kota Rosario, kampung halaman Maradona.

Ulang tahun Diego Maradona yang jatuh pada tangga 30 Oktober dianggap oleh para pengikut Iglesia Maradoniana sebagai hari Raya Natal mereka.

Sedangkan untuk tanggal 22 Juni, hari dimana Maradona mencetak dua gol melawan Inggris di Piala Dunia 1986 adalah hari Paskah mereka. Gol kedua pada pertandingan tersebut dianggap sebagai gol terbesar dalam sejarah sepakbola.

Ketiga pendiri Iglesia Maradoniana tersebut awalnya memiliki pengikut 30-40 orang, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai mantan pemain Napoli tersebut. Saat ini, pengikutnya sudah bertambah hingga 200.000 orang dan terdaftar dari 130 negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI