Suara.com - Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini mengkritik azan berisi ajakan melakukan jihad yang dikumandangkan oleh anggota FPI.
Menurut eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu, jihad tak perlu dimaknai dengan melakukan peperangan secara fisik
Bekerja keras untuk menghidupi keluarga juga termasuk dalam bagian jihad.
Hal itu disampaikan oleh Helmy melalui akun Twitter miliknya @helmy_faishal_z.
"Tak usah aneh-aneh ajak jihad angkat pedang atau golok, kerja untuk hidupi anak istri seperti tukang becak, ojek, pedagang jalanan adalah jihad akbar di sisi Allah Taala," kata Helmy seperti dikutip Suara.com, Selasa (1/12/2020).
Helmy menhelaskan, menjaga perekonomiian keluarga atau hifdzun maal merupakan bagian dari syariat agama.
Helmy mengajak masyarakat untuk menegakkan agama dengan senyum dan bergembira.
"Hifdzun maal, menjaga ekonomi keluarga adalah bagian syariat agama. Mari ber-Islam dengan senyum dan gembira," ungkap Helmy.

Jangan Terprovokasi
Baca Juga: Azan Ajak Jihad Menyeruak, Teddy PKPI: Jika Pelanggaran, Eksekusi Orangnya
Ketua PBNU Robikin Emhas meminta agar seluruh pihak tidak terpengaruh hasutan tersebut.