Jokowi Sebut Kasus Corona di Indonesia Memburuk, Ini Respons Satgas Covid

Selasa, 01 Desember 2020 | 11:07 WIB
Jokowi Sebut Kasus Corona di Indonesia Memburuk, Ini Respons Satgas Covid
Ketua Gugus Tugas Satgas Covid-19, Doni Monardo. (FB BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merespon sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyoroti lonjakan kasus positif corona yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, khususnya di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, mengatakan pernyataan Jokowi adalah peringatan bagi semua agar tidak lengah, protokol kesehatan harus terus dijalankan.

"Pengarahan Bapak Presiden itu untuk mengajak kita semua agar tidak boleh kendor dan harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan peringatan Bapak Presiden ini membuat kita senantiasa tetap waspada. Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras," kata Doni melalui video singkat, Selasa (1/12/2020).

Peringatan Jokowi itu kata Dono, dikhususkan untuk para menteri kabinet Indonesia Maju agar memberikan perhatian lebih pada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.

Baca Juga: Korban Gusuran Proyek Tol Jokowi Minta-minta di Jalan, Butuh Makan dan Duit

Doni menjelaskan memang berdasarkan data, kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan.

"Minggu lalu, kasus aktif berada pada posisi 12,78 persen, minggu ini posisinya berada di 13,41 persen. Angka kesembuhan, minggu lalu berada pada posisi 84,03 persen sedangkan minggu ini turun sedikit menjadi 83,44 persen," jelasnya.

Meski begitu, Doni tetap memaparkan bahwa perkembangan penanganan pandemi corona di Indonesia sudah lebih baik dengan membandingkan dengan data global.

"Karena di hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi. Angka kesembuhan global sekarang ini berada pada posisi 69,04 persen, sedangkan kita adalah 83,44 persen," ucapnya.

Sebelumnya Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan para kepala daerah agar memaksimalkan kinerja penanganan Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Minta Tangkap Teroris Bantai Sekeluarga Jemaat Gereja di Sigi

"Hati-hati, berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu, minggu yang lalu masih 12,78, 12,78 sekarang 13,41," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (30/11/2020).

Kemudian kata Jokowi, tingkat kesembuhan juga menurun yang pada minggu lalu 84,03 persen menjadi 83,44 persen.

"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi, kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," katanya.

Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.

Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 538.883 orang Indonesia, 71.420 orang masih dalam perawatan (kasus aktif), 450.518 orang sudah sembuh, dan 16.945 jiwa meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI