Suara.com - Video seruan jihad diselipkan saat pengucapan azan, viral di media sosial. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengakui, belum pernah menemukan hadis sebagai dasar menggunakan diksi jihad di tengah pelafalan azan.
Sejumlah video tersebut beredar di media sosial terutama di Twitter, Senin (30/11/2020). Narasi yang dibuat dalam unggahan video-video itu seolah sebagai bentuk dukungan bagi pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang akan diperiksa Polda Metro Jaya pada Selasa (1/12).
"Saya belum menemukan hadis yang menjadi dasar azan tersebut. Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan azan dengan bacaan 'hayya alal jihad'," kata Mu'ti.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas meminta kepada seluruh pihak untuk tidak terhasut oleh video seperti itu.
Baca Juga: Muncul Usai Disebut Kabur, Habib Rizieq: Hasil Pemeriksaan Semua Baik
Menurutnya, makna ajakan jihad dalam negara merdeka seperti di Indonesia itu berarti mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab.
"Oleh karena itu, di tengah kehidupan yang plural seperti di Indonesia ini, kita harus memperkuat toleransi dan saling menghargai baik sesama maupun antarpemeluk suatu agama, etnis, budaya dan lain-lain," ujar Robikin.
Robikin juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Bukannya memecah belah, justru sebagai bangsa Indonesia itu mesti memperkuat persaudaraan sesama warga bangsa dan persaudaraan kemanusiaan sebagai sesama keturunan anak cucu Nabi Adam AS.
"Jangan terpengaruh hasutan, apalagi terprovokasi. Agama jelas melarang keterpecah-belahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Petamburan Dijaga Ketat Laskar Jelang Habib Rizieq Digarap Polisi Besok
Seruan jihad itu muncul jelang Habib Rizieq digarap polisi, Selasa (1/12/2020) besok. Seruan jihad itu berkumandang pada selipan azan.
Video azan Hayya Alal Jihad yang dilakukan oleh pendukung Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab beredar luas di media sosial. Mereka juga mengklaim Hayya Alal Jihad ini terdengar di berbagai kota.
Video itu viral setelah Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab terkait kasus dugaan pelangggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab di Petamburan.
Sekelompok pria yang mengumandangkan adzan dengan membubuhkan lafal hayya alal jihad tersebut diduga lokasinya berada di masjid di Petamburan, Jakarta Pusat.
Habib Rizieq dijadwalkan akan diperiksa oleh penyidik pada Selasa (1/12/2020) besok.
Dalam kasus dugaan pelangggaran protokol kesehatan tersebut, pihak penyidik telah meningkatkan status perkara dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Peningkatan status perkara itu dilakukan usai penyidik melaksanakan gelar perkara tahap awal.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, berdasar hasil gelar perkara, penyidik menyimpulkan telah menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.