Penjara Sri Lanka Kaos, Polisi Sampai Keluarkan Tembakan, 8 Napi Tewas

Senin, 30 November 2020 | 19:51 WIB
Penjara Sri Lanka Kaos, Polisi Sampai Keluarkan Tembakan, 8 Napi Tewas
Ilustrasi penjara.[Unsplash/Emiliano Bar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terjadi bentrokan di penjara Sri Lanka antara narapidana dan petugas pada Minggu (29/11/2020) hingga memakan delapan korban jiwa akibat baku tembak.

Menyadur Barrons, Senin (30/11/2020) Ajith Rohana, juru bicara lapas, mengatakan pasukan elit polisi dikerahkan di penjara Mahara di mana narapidana melakukan kerusuhan menuntut pembebasan dini.

"Penjaga di Mahara telah menggunakan tindakan tegas untuk mengendalikan situasi yang sulit diatur," buka Rohana. "Satu kematian (seorang narapidana) dilaporkan dan tiga narapidana terluka." sambungnya.

Rohana juga menjelaskan bahwa tim personel Satgas Khusus Sri Lanka juga diterjunkan untuk meningkatkan keamanan di penjara tersebut.

Baca Juga: Selamatkan Paus yang Terdampar, Penduduk Sri Lanka Nekat Langgar Jam Malam

Seperti diwartakan Channel News Asia, tembakan kembali terdengar pada Senin (30/11) di sebuah penjara dengan keamanan tinggi di Sri Lanka menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan 55 luka-luka.

"Petugas telah diselamatkan dan dirawat di rumah sakit," kata juru bicara polisi Ajith Rohana. "Situasinya terkendali." tegasnya.

Mayat delapan narapidana dibawa ke rumah sakit Ragama, kata sebuah sumber dari pihak medis. Sedangkan 55 tahanan lainnya yang terluka, beberapa dalam kondisi kritis, dirawat.

Penjara di Sri Lanka mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu karena jumlah kasus Covid-19 di penjara melebihi 1.000 pada hari Sabtu. Dua narapidana meninggal karena penyakit itu.

Pekan lalu, seorang narapidana tewas ketika dia jatuh saat mencoba memanjat tembok penjara di wilayah Bogambara tengah selama kerusuhan.

Baca Juga: 100 Paus Pilot Terdampar di Pesisir Pantai Sri Lanka

Pihak berwenang kemudian mengisolasi penjara di seluruh negeri mulai minggu lalu karena jumlah kasus di antara narapidana dan penjaga meningkat.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Sri Lanka meningkat enam kali lipat bulan ini menjadi 116, sementara infeksi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 23.484 kasus.

Negara kepulauan Asia Selatan berpenduduk 21 juta itu mengklaim berhasil menahan virus yang pertama kali terdeteksi pada 27 Januari dari seorang turis asal China.

Sri Lanka juga sempat melonggarkan jam malam selama tiga bulan pada Juni, tetapi gelombang infeksi kedua melanda bulan lalu.

Pihak berwenang mengatakan jenis virus Covid-19 yang lebih baru dan lebih ganas sekarang menyebar di Sri Lanka.

Sekolah-sekolah di provinsi terpadat masih ditutup dan sebagian kota juga masih di-lockdown secara ketat sejak bulan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI