Di bawah ini adalah tata cara shalat gerhana bulan yang perlu dipahami:
- Niat.
- Takbiratul Ihram.
- Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan surat yang panjang dan dibaca jahr (keras) oleh imam.
- Ruku'. Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.
- Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.
- Ruku’ lagi. Disunnahkan waktunya lebih pendek dari ruku’ pertama.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan lainnya. Disunnahkan surat yang panjang.
- Ruku'. Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.
- Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.
- Ruku’ lagi. Disunnahkan waktu ruku’ lebih pendek dari ruku’ pertama.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk Tahiyah akhir.
- Salam
Demikian tata cara shalat gerhana bulan dan bacaan latin niat salat gerhana saat sendirian, jadi imam atau makmum. Harap disimak baik-baik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama