DPR Sayangkan Rizieq Rahasiakan Hasil Swab, Padahal Bisa Selamatkan Umat

Senin, 30 November 2020 | 10:41 WIB
DPR Sayangkan Rizieq Rahasiakan Hasil Swab, Padahal Bisa Selamatkan Umat
Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmat Handoyo menyayangkan sikap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang enggan mempublikasikan hasil tes swab dirinya.

Meski data pasien dilindungi kerahasiannya, namun mengingat Rizieq merupkan seorang tokoh terlebih kegiatannya yang belakangan melibatkan banyak orang maka hasil tes usap Rizieq perlu diumumkan ke publik.

"Saya menyayangkan soal ketidaksetujuan hasil swab test untuk dipublikasikan kepada siapapun, memang ini hak pasien seperti dalam UU praktik kedokteran untuk menjaga kerahasiaan. Namun ini adalah masa pandemi, demi keselamatan pasien dan demi keselamatan orang-orang di sekitar yang pernah berinteraksi perlu dilindungi keselamatan untuk berhati-hati dan waspada," tutur Handoyo kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Handoyo justru berharap apabila Rizieq dapat bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dalam penanganan pandemi. Terlebih untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para jemaahnya. Namun sebelum itu, sikap kooperatif Rizieq terkait hasil tes swab harus ditunjukan lebih dahulu.

Baca Juga: Soal Swab Rizieq Shihab, Fadli Zon: Bima Arya Caper Cari Peluang Politik

"Jadi saya kira bila yang bersangkutan bersedia membantu dan bekerja sama melawan Covid untuk melakukan kebiasaan baru 3 M sungguh sangat membantu dalam perang melawan Covid. Dengan melakukan ini dan diikuti santrinya tentu akan menyelamatkan banyak umat," kata Handoyo.

Satgas Covid-19 Siap Tindak Tegas

Satgas Covid-19 akan memberikan tindakan tegas pada siapapun pelanggar protokol kesehatan, termasuk Habib Rizieq.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo. Dalam keterangannya kepada wartawan, Doni menyebut posisi Habib Rizieq sebagai tokoh masyarakat seharusnya memberikan teladan dan contoh yang baik, dengan mau kooperatif dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.

Jika menolak, bukan tak mungkin pemerintah akan mengambil langkah tegas.

Baca Juga: Tegas! Begini Sikap Kapolda Jabar Terkait RS UMMI dan Habib Rizieq

"Kami meminta Sdr. Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Penelusuran kontak erat pun wajib dilakukan sebagai bagian dari penanganan pandemi.

Oleh karena itu, semua orang wajib menaati dan mendukung upaya penanganan pandemi.

"Saya telah menerima laporan dari Walikota Bogor Bapak Bima Arya dan Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Andi Tatat. Atas laporqan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19, sangat menyesalkan sikap Sdr M. Rizieq Syihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar Doni Monardo dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).

Terakhir, ia juga kepada masyarakat untuk kooperatif sehingga upaya penangangan Covid-19 berhasil menekan kasus.

"Empati dan dukungan harus diberikan kepada para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI