Gunung Lewotolok Erupsi, Lembata NTT Hujan Abu dan Kerikil

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 29 November 2020 | 14:03 WIB
Gunung Lewotolok Erupsi, Lembata NTT Hujan Abu dan Kerikil
Gunung Ile Lewotolok (tengah) di Lembata berderet dengan Gunung Ile Boleng (depan) di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT. Foto dari udara. (ANTARA/Bernadus Tokan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Nah, seiring waktu tekanannya terus terakumulasi dan sekarang sudah cukup untuk erupsi," katanya menjelaskan.

Sejarah Letusan

Sejarah letusan Gunung Lewotolok tercatat sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok.

Letusan Gunung Lewotolok yaitu berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas dan embusan gas beracun. Gunung api ini sempat mengalami masa krisis gempa pada Januari 2012.

Saat itu PVMBG meningkatkan status gunung dari normal ke waspada hingga siaga, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Namun, pada 25 Januari 2012 pukul 16.00 WITA, PVMBG menurunkan statusnya dari siaga ke waspada dan turun lagi menjadi berstatus normal pada 17 Oktober 2013 pukul 10.00 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI