Suara.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan menyimpan tumpukan uang tunai di rumah karena tidak bisa memiliki memiliki rekening bank.
Menyadur Channel News Asia Sabtu (28/11), AS menjatuhkan sanksi kepada Carri Lam sebagai tanggapan atas tindakan kerasnya tentang kebebasan berbicara dan berpolitik di kota itu.
Lam bersama 14 pejabat senior lainnya menjadi sasaran tindakan AS terberat di Hong Kong sejak Beijing memberlakukan undang-undang baru di wilayah itu pada akhir Juni.
Washington membekukan aset pejabat AS dan mengkriminalisasi setiap transaksi keuangan di AS.
Baca Juga: Carrie Lam: Dibandingkan Negara Lain, Hukum di Hong Kong Lebih Ringan
Dalam sebuah wawancara dengan saluran TV lokal berbahasa Inggris HKIBC yang ditayangkan pada Jumat malam, Lam mengatakan dia menggunakan uang tunai setiap hari untuk semua hal setelah dikenai sanksi.
"Saya menggunakan uang tunai untuk semua hal. Saya memiliki setumpuk uang tunai di rumah, pemerintah membayar saya tunai untuk gaji saya karena saya tidak memiliki rekening bank," kata Lam kepada HKIBC.
Carrie Lam mengatakan dia ingin tak ingin menghalangi siapa pun untuk menjabat di kantor publik. "Untuk mendapat sanksi yang tidak dapat dibenarkan oleh pemerintah AS, itu suatu kehormatan."
Lam berpenghasilan HK $ 5,21 juta dan merupakan salah satu pemimpin dengan bayaran tertinggi di dunia.
Pada bulan Agustus, Lam mengatakan kepada media bahwa dia menghadapi sedikit ketidaknyamanan sebagai akibat dari sanksi yang menghambat penggunaan kartu kreditnya.
Baca Juga: Carrie Lam: Banyak Masalah yang Harus Dihadapi Hong Kong