Unik, Pria Ini Gunakan Orang-orangan Sawah untuk Halau Virus Corona

Sabtu, 28 November 2020 | 20:00 WIB
Unik, Pria Ini Gunakan Orang-orangan Sawah untuk Halau Virus Corona
Ilustrasi orang-orangan sawah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Kamboja bernama Ek Chan memiliki cara yang unik untuk melawan virus corona. Menyadur Swiss Info Sabtu (28/11), pria berusia 64 tahun ini menggunakan orang-orangan sawah untuk menghalau virus corona.

Baginya, orang-orangan sawah memiliki kemampuan magis yang bisa menangkal hal-hal negatif seperti roh jahat dan penyakit.

Ek Chan memiliki sepasang orang-orangan sawah yang ditaruh di gerbang rumahnya di provinsi Kandal yang disebut sebagai Ting Mong.

"Sejak saya membuat Ting Mong ini, mereka membantu menakut-nakuti virus apa pun termasuk virus corona dan menghentikan penyebarannya ke keluarga saya," kata Ek Chan.

Baca Juga: Bicara Lawan di Piala Asia U-19, Jack Brown: Tak Boleh Remehkan Kamboja

"Saya sendiri sangat percaya pada keajaiban orang-orangan sawah dan saya sama sekali tidak khawatir tertular virus," ujarnya yang memiliki orang-orangan sawah jantan dan betina.

Ilustrasi orang-orangan sawah (Unsplash/Bunny Wong)
Ilustrasi orang-orangan sawah. (Unsplash/Bunny Wong)

Di Kamboja sendiri, orang-orangan sawah sudah lama dipercaya memiliki kekuatan seperti itu. Biasanya benda serupa patung ini terbuat dari jerami padi, bambu atau batang kayu dan mengenakan pakaian bekas.

Bagi Ek Chan, dia dan keluarga sudah memiliki Ting Mong sebagai penjaga yang dapat diandalkan. Namun tetap saja, ia berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan dan tersedia gratis untuk semua kalangan.

"Vaksin akan membunuh virus ini dari negara kita," ujarnya.

Kamboja adalah salah satu negara yang paling sedikit terdampak virus corona. Sejak wabah masuk bulan Maret, negara ini hanya memiliki 307 kasus dan tidak ada kematian yang dilaporkan. 

Baca Juga: Banjir Bandang Kamboja, Lebih dari 10.000 Orang Dievakuasi

Meski begitu, banyak orang Kamboja masih waspada untuk terinfeksi, dengan ketakutan mereka meningkat awal bulan ini ketika menteri luar negeri Hongaria mengunjungi negara itu dan kemudian dinyatakan positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI