7 Fakta Teroris MIT Bakar Rumah dan Bantai 4 Warga, Ada yang Dipenggal!

Sabtu, 28 November 2020 | 16:16 WIB
7 Fakta Teroris MIT Bakar Rumah dan Bantai 4 Warga, Ada yang Dipenggal!
Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tidak ada gereja dibakar. Di desa itu tak ada gereja. Jadi korban ada 4 yang meninggal dan 3 rumah warga dibakar," ungkap Yoga.

Ali Kalora Ikut Pembantaian

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian, kelompok yang melakukan penyerangan di Desa Lema Tongoa merupakan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.

Hal tersebut terungkap saat kepolisian menginterogasi saksi warga, mereka mengungkap beberapa orang anggota MIT yang terlibat dalam penyerangan.

Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]
Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]

Bahkan, Ali Kalora sang pemimpin kelompok juga diketahui turut dalam pembantaian.

"Dari keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan DPO kelompok MIT. Setelah diperlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, tiga orang dikenali salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Suparnoto.

Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]

Minta Makan Tak Dikasih

Pembantaian keji yang dilakukan oleh Ali Kalora CS ditenggarai masalah makanan. Warga menolak memberikan makanan kepada Ali Kalora Cs.

Hal tersebut memancing amarah kelompok teroris tersebut sehingga mereka nekat melakukan pembantaian terhadap satu keluarga dan membakar sejumlah rumah.

Baca Juga: Polisi Diminta Usut Pelaku Pembakaran Gereja dan Pembunuhan di Sigi

"Jadi sebelumnya tidak saling mengenal. Penyerang datang meminta makanan, tidak dikasih, dan pelaku melakukan penyerangan seperti itu," ungkap Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI