Teroris MIT Bunuh 4 Warga Sigi secara Keji, Ratusan Warga Mengungsi

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 28 November 2020 | 13:27 WIB
Teroris MIT Bunuh 4 Warga Sigi secara Keji, Ratusan Warga Mengungsi
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat orang yang merupakan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh secara keji oleh kelompok teroris Muhajid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Dalam peristiwa yang terjadi hari Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA tersebut, empat orang tewas, di antaranya dipenggal dan satu dibakar.

Keempat korban teridentifikasi sebagai Yasa, menantunya bernama Pinu, dan dua anggota keluarga lain: Pedi dan Naka.

Keempat orang itu adalah anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.

"Berdasarkan keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan adalah DPO kelompok MIT. Itu setelah kami perlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, ada tiga yang dikenali, salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Suparnoto, Sabtu (28/11/2020).

Namun, ia menegaskan, kelompok MIT Ali Kalora menyerang secara random atau acak, tidak benar-benar mengarah ke satu kelompok tertentu.

"Ya, namanya teroris, mereka menyerang untuk menakut-takuti. Melakukan serangan acak, antara MIT dan satu keluarga yang meninggal tidak ada hubungan atau persinggungan apa pun," kata dia.

Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]

Tak ada gereja dibakar

Sementara Kapolres Sigi Ajun Komisaris Besar Yoga Priyahutama SH SIK dalam keterangan resmi membenarkan adanya penyerangan tersebut.

Baca Juga: Polisi Menduga Kekerasan di Desa Lemban Tongoa Dilakukan MIT Poso

"Tapi tidak ada gereja dibakar. Di desa itu tak ada gereja. Jadi korban ada 4 yang meninggal dan 3 rumah warga dibakar," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI