Bersih dari Tengku Zul Cs Tukang Kritik, DPR: MUI Bukan Organisasi Politik!

Jum'at, 27 November 2020 | 18:18 WIB
Bersih dari Tengku Zul Cs Tukang Kritik, DPR: MUI Bukan Organisasi Politik!
Tengku Zulkarnain
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hassan Syadzily menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukan merupakan sebuah organisasi politik.

Hal itu ia sampaikan seiring disahkannya kepengurusan baru MUI. Dalam kepenguruan baru tersebut diketahui sejumlah nama pengurus sebelumnya yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Nama-nama pengurus lama yang dikenal kritis namun tak terpilih kembali tersebut semisal Tengku Zulkarnain, mantam Waskejen MUI hingga Din Syamsudin yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020.

"Soal tidak masuknya nama-nama yang kritis dalam kepengurusan MUI terhadap pemerintahan Jokowi, MUI bukan organisasi politik. MUI itu tempat berhimpunnya ormas-ormas Islam yang tujuannya bukan untuk kepentingan politik, tetapi untuk kemashlahatan umat," kata Ace kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).

Sementara itu terkait terpilihnya Miftachul Akhyar menjadi ketua umum MUI mengganti Maruf Amin, Ace berharap ke depan MUI bisa menjadi wadah bagi para ulama, Kiai, cendikiawan muslim, dan tokoh agama Islam untuk berkiprah sebagai khadimul ummah atau pelayan umat dalam bidang keagamaan.

"MUI yang kini dipimpin oleh Romo Kiai Miftahul Akhyar, Rois Aam Syuriah PBNU, akan membawa MUI sebagai mitra yang konstruktif dan memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah untuk kemajuan umat di Indonesia," kata Ace.

Ditendang dari MUI

Seperti diketahui, nama Tengku Zulkarnain sudah tidak ada lagi di dalam struktur kepengurusan baru MUI periode 2020-2025 di bawah kepemimpinan  Miftachul Akhyar. Tengku sebelumnya menjabat wakil sekretaris jenderal bidang dakwah dan pengembangan masyarakat.

Suara.com sudah menghubungi nomor telepon Tengku untuk meminta tanggapannya mengenai namanya yang diberitakan tak masuk struktur lagi, tetapi belum direspons. Tengku sudah menjabat wakil sekretaris jenderal selama 10 tahun. 

Baca Juga: Sudah Tak Masuk Struktur MUI, Tengku Tetap Saja Dibully Denny dan Ferdinand

Kabar tersebut rupanya menarik perhatian sejumlah tokoh publik yang sering mem-bully Tengku melalui media sosial karena sejumlah sikapnya yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI