Suara.com - Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menjelaskan detik-detik peristiwa penjambretan yang menimpa seorang prajurit wanita TNI. Pelaku aksi jambret ini adalah pengendara ojek online.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/11) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Taruna Jaya, Kecamatan Cibubur.
Aksi jambret itu berawal ketika pelaku memepet sepeda motor yang dikendarai korban.
"Korban sedang melaju naik sepeda motor lalu dipepet tersangka dan tas serta handphone-nya langsung diambil," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat.
Baca Juga: Nekat Jambret Prajurit Wanita TNI di Ciracas, Sopir Ojol Diringkus Polisi
Saat korban menyadari menjadi korban penjambretan, kata Arie, yang bersangkutan langsung mengejar pelaku yang berjumlah dua orang berboncengan satu unit sepeda motor Honda Vario.
"Tapi korban terjatuh hingga luka-luka dari motor dan pelaku kabur. Korban membuat laporan ke polisi," katanya.
Setelah dilakukan pendalaman, pada Selasa (17/11) Tim Buser Polsek Ciracas berhasil menangkap dua pelaku berikut dua rekannya di lokasi berbeda, yaitu Pondok Ranggon, Cipayung dan Lubang Buaya Jakarta Timur.
Dari penangkapan itu, polisi juga menemukan barang milik korban yang dibawa kabur para tersangka.
"Kami lacak pelaku. Akhirnya berdasarkan informasi dari CCTV dan pendalaman di TKP tersangka ditangkap saat sedang menjual ponsel curian di toko ponsel," katanya.
Baca Juga: AS Jambret Kakap Tertangkap, 53 Kali Beraksi Incar Wanita dan Anak-anak
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah dua kali melakukan aksi penjambretan di kawasan Lubang Buaya dan Ciracas.
"Pelaku saat menjalankan aksinya menggunakan jaket ojol. Yang bersangkutan masih aktif sebagai pengendara ojek online," katanya. (Antara)