Suara.com - Partai Golkar Kota Surabaya menilai munculnya video viral berdurasi 19 detik yang isinya menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan bentuk ekspresi kekecewaan warga Surabaya utara terhadap kinerja Risma selama ini.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan warga Surabaya utara yang selama ini memperjuangkan dan mendampingi Risma nyaris tidak pernah mendapatkan manfaat kebijakan pembangunan dari wali kota.
"Bagi mereka yang diperindah hanya tengah kota saja, sehingga wajar saat ini masyarakat di sana mengalihkan dukungannya ke pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud-Mujiaman," katanya.
Menurut dia, video tersebut tidak akan pernah ada, apabila sejak awal wali kota memosisikan diri sebagai pemimpin yang mengayomi semua pasangan calon pilkada dan bertindak netral, maka semua masyarakat akan memuja beliau sebagai seorang pemimpin yang bersikap negarawan.
Baca Juga: Diserang Lewat Lagu Hancurkan Risma Sekarang Juga, Pendukungnya Bergerak
Namun, menurut dia, Risma bertindak selaku politisi yang justru dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa Surabaya akan rusak jika dipimpin selain calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi yang didukung Risma.
"Ini hal biasa dalam politik yang bisa kita sebut sebagai kampanye negatif. Pak Machfud dengan lapang dada dan kesatria membiarkan kejadian tersebut karena bagian dari dinamika politik," katanya.
Karena itu, anggota DPRD Surabaya ini meminta masyarakat Surabaya untuk tidak terpengaruh dengan upaya playing victim yang sedang dijalankan tim sebelah dengan mengonsolidasikan pasukan medsos.
Sejak awal, kata dia, Machfud mendapatkan banyak kampanye negatif yang menjurus ke kampanye hitam. Namun sebagai abdi Bayangkara yang memiliki niat tulus untuk membangun Kota Surabaya yang telah melahirkan beliau, mantan Kapolda Jatim ini tetap terus bergerak menyapa masyarakat, menyadarkan masyarakat agar Surabaya bisa naik level dan merata pembangunannya.
Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ramai menjadi pembicaraan warganet, setelah tagar #BelaBuRisma menjadi trending topic di media sosial twitter sejak Kamis (26/11) malam hingga Jumat ini.
Baca Juga: Fans Berat, Wali Kota Risma Pernah Foto Sama Patung Maradona di Boca Junior
Tagar #BelaBuRisma menjadi ramai setelah video viral nyanyian yang menyudutkan Risma dinyanyikan para pendukung salahs atu pasangan calon mendapat respons dari netizen. Tercatat hampir 4.000 cuitan membela Risma menggema di Twitter.
Sebelumnya viral video berdurasi 19 detik yang isinya nyanyian plesetan reff lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud. Reff tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.
"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung salah satu pasangan kandidat sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas salah satu kandidat.
Selain itu, di belakang para pendukung tersebut tampak spanduk besar bertuliskan "Silaturahmi Pendukung" dengan foto salah satu pasangan kandidat.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.
Pasangan nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang, Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo. [Antara]