Suara.com - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelang pilkada Surabaya 2020 ramai menjadi pembicaraan warganet setelah tagar #BelaBuRisma menjadi trending topic di media sosial Twitter sejak Kamis (26/11) malam hingga Jumat pagi.
#BelaBuRisma menjadi ramai setelah video viral nyanyian yang menyudutkan Risma dinyanyikan para pendukung salah satu calon mendapat respons dari netizen. Tercatat hampir 4.000 cuitan membela Risma menggema di Twitter.
"Bu Risma orang baik yang sudah bekerja keras dan membawa Surabaya sebagai kota terbaik di dunia. Bu Risma juga peduli terhadap lansia, anak yatim, membawa Surabaya ke peradaban baru. Surabaya Aman, Surabaya Go Green, Surabaya Smart City," ujar salah satu cuitan dari @jumianto_RK.
Warganet berbondong-bondong memberikan dukungan kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut.
Mereka gerah lantaran selama ini menilai Risma telah berhasil memajukan Kota Pahlawan. Mereka mencurahkan dukungannya di linimasa Twitter hingga akhirnya bisa menjadi trending topic.
Dukungan juga datang dari @Achmad_Bagus_Z. Ia menyebut, 7 tahun tinggal di Surabaya perkembangan Kota Surabaya sangatlah terasa berkat kinerja Risma dan masyarakat Surabaya. Sekarang Surabaya menjadi kota yang bersih dan modern.
"Sak karep omonganmu opo (terserah kalian omong apa), aku tetap #BelaBuRisma," kata @Achmad_Bagus_Z dalan cuitnya.
Begitu pula yang disampaikan @AletaEga. Ia mengatakan, "Sekian tahun Bu Risma mbelani (membela) Kota Surabaya. Saiki wayahe (waktunya) kita sing mbelani Bu Risma. #BelaBuRisma."
Seperti yang diketahui, sebelumnya viral video berdurasi 19 detik yang isinya nyanyian plesetan reff lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud. Reff tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.
Baca Juga: Viral Baliho Tri Risma-Eri, Kepala Bappeko Surabaya: Ada yang Berniat Jahat
"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung salah satu pasangan kandidat sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas salah satu kandidat.