Suara.com - Halima Aden mengungkapkan bahwa dirinya berhenti dari dunia model karena alasan keyakinan.
Dilansir dari The Guardian, Halima Aden mengaku bahwa dunia fesyen memaksanya untuk berkompromi dengan keyakinannya sebagai seorang muslim.
Aden dalam beberapa unggahan di akun media sosialnya kerap berbagi foto-foto yang menggambarkan saat ia merasa kehilangan kontak dengan dirinya sendiri, seperti kehilangan waktu untuk beribadah.
“Saya hanya bisa menyalahkan diri saya sendiri karena lebih memperhatikan peluang daripada apa yang sebenarnya dipertaruhkan," kata Halima Aden dalam unggahan Instagram Stories.
Baca Juga: Inspiratif! Model Halima Aden Desain Masker Bagi Nakes yang Berjilbab
Di unggahan lain, Aden berbicara tentang perasaan yang muncul dari menjadi minoritas dalam minoritas, serta menyoroti soal kurangnya penata gaya wanita muslim.
Dia mengatakan bahwa hal ini menyebabkan sangat sedikit pemahaman tentang hijab dalam industri fesyen.
Tahun lalu, dia juga pernah mengatakan kepada Observer bahwa hijabnya tidak bisa ditawar ke dalam kontraknya dengan agen model IMG.
Dalam unggahan media sosial lainnya, Aden juga pernah menulis tentang merasakan beban menjadi model fesyen paling terkenal.
“Saudari sesama muslim mengirimi saya DM dan bahkan secara terbuka menandai saya pada awal karir saya hanya untuk mengatakan 'berhenti berpakaian seperti wanita tua' yang membuat saya merasa seperti melakukan sesuatu yang salah," ujar Halima Aden.
Baca Juga: Dulu Tinggal di Pengungsian, Lika-liku Kehidupan Model Berhijab Halima Aden
Sepak terjang Halima Aden di dunia model terbilang mengagumkan. Dia dipuji sebagai pelopor karena menjadi salah satu model pertama yang mengenakan hijab dan berjalan dalam peragaan untuk label mode utama termasuk Yeezy Kanye West.
Aden menjadi terkenal setelah mengikuti kontes kecantikan Miss USA pada 2016. Penampilannya menarik perhatian editor mode Carine Roitfeld. Dia pun langsung mendapatkan kontrak dengan agensi model global IMG dan melakukan debut di pekan mode New York. [The Guardian/Antara]