Demi Keselamatan, Kota Depok Batasi Belajar Tatap Muka Cuma 4 Jam

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 27 November 2020 | 09:23 WIB
Demi Keselamatan, Kota Depok Batasi Belajar Tatap Muka Cuma 4 Jam
Arsip Foto. Pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan kembali di beberapa daerah. Di Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, siswa mengikuti pembelajaran dengan pembatas transparan di meja guna meminimalkan risiko penularan COVID-19. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Pendidikan Kota Depok di Provinsi Jawa Barat akan membatasi waktu pembelajaran tatap muka maksimal selama empat jam dalam sehari pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan lagi mulai Januari 2021.

"Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, ruangan tersebut harus disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Jumlah siswa dalam satu ruangan juga dibatasi maksimal 18 pelajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin di Depok, Jumat (27/11/2020).

Dinas Pendidikan Kota Depok mempersiapkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah menyusul keputusan pemerintah pusat mengenai pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.

"Meskipun begitu kami juga tetap menyiapkan pembelajaran secara dalam jaringan (daring) atau online, karena KBM tidak secara penuh dilakukan seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19," katanya.

Baca Juga: Catat, Ini Syarat Sekolah Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan, menurut dia, tidak memperkenankan kegiatan belajar mengajar di sekolah di luar mata pelajaran pokok untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Guna mencegah terjadinya kerumunan, ia melanjutkan, kantin sekolah tidak akan dibuka dan para siswa diminta membawa bekal makanan sendiri.

Dinas Pendidikan juga meminta sekolah menyiapkan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.

"Seperti tempat cuci tangan portabel, alat pengukur suhu, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Termasuk, mempertimbangkan kesehatan para guru juga," kata Mohammad Thamrin.

Wakil Ketua III Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok Sri Utomo mengatakan pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah harus dipersiapkan secara matang untuk mencegah munculnya klaster baru penularan virus corona.

Baca Juga: Siswa dan Guru Positif Covid-19, Gunungkidul Hentikan KBM Tatap Muka

Saat melaksanakan pembelajaran tatap muka, ia mengatakan, satuan pendidikan harus memastikan kerumunan tidak terjadi dengan membatasi jumlah peserta belajar dan mengatur waktu belajar.

"Tidak ada kegiatan ekstrakurikuler, setelah sekolah selesai murid-murid harus langsung pulang. Sekolah juga tidak membuka kantin, para pelajar menyiapkan bekal sendiri," ujarnya.

Ia menambahkan, dinas terkait juga mesti mempersiapkan pengaturan transportasi bagi siswa untuk meminimalkan risiko penularan virus corona dalam perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI