Satgas Covid-19: Kesiapan Cold Chain Vaksin Corona Sudah Capai 97 Persen

Jum'at, 27 November 2020 | 02:10 WIB
Satgas Covid-19: Kesiapan Cold Chain Vaksin Corona Sudah Capai 97 Persen
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengaku pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan daerah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam program vaksinasi Covid-19.

"Jumlah SDM yang dibutuhkan tentunya menyesuaikan jumlah peserta vaksinasi selain itu koordinasi yang dilakukan juga meliputi sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Presiden Joko Widodo, kata Wiku telah memastikan kesiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara nasional saat meninjau langsung simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada 18 November 2020.

"Secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah siap, untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya sudah berjalan dengan baik," tutur dia.

Baca Juga: Catat, Ini Syarat Sekolah Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Wiku menyebut saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia sudah mencapai 97 persen. Menurutnya, pemerintah kekininan juga sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin.

"Pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas wilayah dan sebagainya," kata Wiku.

Selain itu, Wiku menyebut program vaksinasi nasional juga sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan saat ini.

Nantinya, hasil tersebut akan dikaji oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebelum dikeluarkannya ermergency use of authorization (EUA).

"Kami berharap tahapan ini berjalan sesuai rencana sehingga vaksinasi dapat dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Sekarang pemerintah fokus memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan nanti aman, berkhasiat dan minim efek samping," katanya.

Baca Juga: Komentari Vaksin Sinovac, BPOM: Vaksin Covid-19 Diproduksi dengan Baik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI