Suara.com - Mengapa Diego Maradona begitu tenar di Palestina? Hingga kini, tak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu secara pasti, terlebih sang legenda sendiri sudah menghadap sang khalik pada Rabu (25/11).
Namun sepanjang perjalanan hidupnya, Maradona kerap mencuri perhatian dunia atas usahanya dalam memperjuangkan perdamaian di tanah para nabi.
Ramzy Baroud, jurnalis asal Palestina mengatakan Maradona selalu memiliki tempat yang istimewa di hati warganya hingga tak ada seorang pun yang membencinya.
"Di Palestina, Anda tidak bisa membenci Maradona. Pilihannya hanya mencintainya dan tidak bisa berpendapat buruk tentang dia," kata Baroud seperti yang ditulis dalam The Palestine Chronicle.
Baca Juga: Maradona dan Lika Liku Kisah Asmaranya yang Bergejolak
Baginya, Maradona adalah pahlawan perdamaian. Ia tak butuh pria bertubuh kekar untuk dijadikan idola.
Maradona yang dibesarkan di lingkungan kumuh dan berkulit cokelat dianggap ideal untuk mewakili perjuangan rakyat Palestina.
"(Ia) bersemangat dan berhasrat tinggi seperti kami, lalu mencari jalannya hingga dikenal di seluruh dunia."
"Bagi kami, itu bukan hanya soal sepak bola atau olahraga. Itu adalah tentang harapan. Sebab rasanya semua menjadi mungkin," ujar Baroud.
Begitu cintanya rakyat Palestina dengan Maradona hingga Baroud berkata penduduk sekitar akan menghentikan kegiatan mereka sejenak untuk menyaksikan Maradona bermain dari TV hitam putih.
Baca Juga: Maradona dan 5 Wanita yang Pernah Singgah di Hidupnya
"Bisa bayangkan betapa gembiranya kami saat Maradona peduli terhadap Palestina dan mendukung perjuangan kami. Rasanya kegembiraan kami sudah lengkap, apalagi dia menyampaikan dukungan moral bagi Palestina pada Juli 2018 dengan mengatakan, 'Di dalam hati, saya seorang Palestina'".
Ramzy Baroud tak mengada-ada, Diego Maradona memang pernah mengatakan pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa ia memiliki 'Hati Palestina'.
"Dalam hati ini, saya seorang Palestina," ujar sang legenda pada Abbas saat mereka menyaksikan pertandingan Final Piala Dunia 2018 d Moskow, Rusia seperti yang ditulis situs berita Israel, Yediot Aharonot.
Diego Maradona mungkin hanya bertemu sesaat dengan sang presiden, tapi apa yang ia katakan mampu menggetarkan hati rakyat Palestina hingga ia menutup mata.
Tak cuma sekali Maradona menggumamkan perdamaian untuk Palestina. Ia pernah mengecam Israel atas serangannya di Jalur Gaza tahun 2014. "Itu memalukan," ujarnya menjurus pada Israel.
Dalam akun Instagramnya, Maradona juga pernah menulis pesan menggetarkan yang membuatnya semakin dicintai rakyat Palsetina.
"Saya seorang Palestina. Pria ini menginginkan perdamaian di Palestina. Presiden Abbas punya negara dan punya hak," tulis Diego Maradona di akun Instagramnya.
Abbas lantas mengirimkan sebuah lukisan burung merpati membawa ranting zaitun pada Maradona sebagai hadiah atas perjuangannya menyuarakan perdamaian.
Kini mungkin Maradona telah tiada, tapi pesan-pesan perjuangannya akan terus membara di hati warga Palestina. Selamat jalan Maradona, legenda Argentina berhati Palestina.