Dicecar Pertanyaan Oleh Najwa Shihab, Ngabalin: Dengar Penjelasan Saya Dulu

Kamis, 26 November 2020 | 12:21 WIB
Dicecar Pertanyaan Oleh Najwa Shihab, Ngabalin: Dengar Penjelasan Saya Dulu
Najwa Shihab dan Ali Mochtar Ngabalin di Acara Mata Najwa (YouTube/NajwaShihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjadi salah satu pembicara dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/11/2020) malam.

Keikutsertaannya dalam rombongan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ke Amerika membuatnya dicecar banyak pertanyaan oleh Najwa Shihab.

Ali Mochtar Ngabalin dicecar sejumlah pertanyaan, mulai dari keterlibatannya dalam rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo sampai apa saja agenda-agenda mereka selama tujuh hari di Amerika.

Najwa Shihab mendesak konfirmasi Ali Ngabalin sehingga dia pun menjawabnya satu demi satu pertanyaannya.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Tersangka, Anak Buah di KKP: Kami Fokus Kerja Saja

Najwa Shihab dan Ali Mochtar Ngabalin di Acara Mata Najwa (YouTube/NajwaShihab).
Najwa Shihab dan Ali Mochtar Ngabalin di Acara Mata Najwa (YouTube/NajwaShihab).

"Saya di sana sebagai Lembaga Pembina Komite Pemangku Kepentingan dan Kebijakan Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," ungkap Ngabalin dikutip Suara.com dari tayangan dalam Kanal YouTube Najwa Shihab.

"Jadi anda memang bertugas di KKP sebagai pembina. Sudah berapa lama anda tugas di situ Bang Ali?" timpal Najwa Shihab bertanya.

Akan tetapi, saat Ali Mochtar Ngabalin mengutarakan penjelasannya, Najwa Shihab tiba-tiba memotongnya dengan melempar pertanyaan tambahan lainnya. Hal itu sontak membuatnya tampak seolah geregetan dengan Najwa Shihab.

"Najwa, dengar dulu penjelasan saya ya," tandas Ngabalin tegas.

Ali Mochtar Ngabalin lantas menjelaskan bahwa lembaga itu dulu dibentuk langsung oleh Edhy Prabowo usai menjadi Menteri KKP.

Baca Juga: Fakta Iis Rosita Dewi, Istri Edhy Prabowo yang Sempat Diamankan KPK

Adapun salah satu tugas mereka adalah membangun kembali komunikasi dengan para nelayan untuk nantinya dihubungkan dengan Kementerian KKP.

"Pemangku kepentingan dan kebijakan publik itu adalah komite yang dibentuk oleh Menteri Edhy Prabowo karena salah satu tugas yang menjadi kewenangannya adalah membangun kembali komunikasi dengan nelayan," jelas Ali Mochtar Ngabalin.

"Ini adalah komite yang dibentuk sebagai aspirasi nelayan dan juga kami bisa menghubungan dengan KKP beserta menteri dan jajarannya. Komite ini tidak digaji Najwa," tambah dia.

Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin lantas menjawab pertanyaan berikutnya yakni agenda apa saja yang rombongan Edhy Prabowo lakukan selama tujuh hari di Amerika.

Ali Mochtar Ngabalin tak menampik bahwa dia tahu semua yang dikerjakan Edhy Prabowo dari mulai berangkat sampai kembali lagi ke Indonesia.

"Saya tahu benar apa yang dilakukan mulai dari start hingga di mana. Apa yang dibicarakan, ketemu dengan siapa. Semua saya tahu dan saya mengerti yang dibicarakan sampai kami kembali ke Jakarta. Apa ada yang mau Najwa tanyakan kepada saya?" tukas Ali Ngabalin.

Kemudian, Ali Ngabalin mengonfirmasi nama-nama yang ikut dalam rombongan tersebut antara lain istri Edhy Prabowo, Ajudan, Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP, dan Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra.

Ali Ngabalin Ikut Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku melihat langsung ketika KPK meringkus Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh (saya), 'Pak Ngabalin di sini saja'," kata Ngabalin, di Jakarta, Rabu.

Ngabalin lalu keluar dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menjalani prosedur seperti biasa.

"Saya lalu mendatangi imigrasi, tes swab segala macam, keterangan swab kita di luar negeri. Jadi tidak langsung pulang, mesti tunggu, periksa barang apa segala macam. Normallah," ungkap Ngabalin.

Menurut Ngabalin, selama di Bandara Soetta, Edhy Prabowo kooperatif dengan petugas KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI