Edhy Prabowo Ditangkap, Eks Jubir KPK: Ini yang Disebut Kerja Konkret

Kamis, 26 November 2020 | 11:08 WIB
Edhy Prabowo Ditangkap, Eks Jubir KPK: Ini yang Disebut Kerja Konkret
Febri Diansyah mundur dari KPK. (Twitter/@febridiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo beserta sejumlah orang ditangkap KPK, Rabu (25/11/2020) dini hari, di Bandara Soekarno-Hatta.

Kekinian, KPK telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur.

Suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster menggunakan perusahaan 'Forwarder' dan ditampung dalam satu rekening mencapai Rp 9,8 miliar.

"Apakah ada 40 persuahaan dengan total uang Rp 9,8 miliar atau beberapa perusahaan belum dapat disimpulkan tapi dari tahapan pemeriksaan saat ini didapat kesimpulan uang itu berasal dari berbagai perusahaan yang tidak terputus," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di gedung KPK Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/11/2020).

Deputi Penindakan KPK dalam konferensi pers juga menyebutkan untuk mendalami aliran dana dari dan ke pihak lain perlu waktu.

Febri Diansyah apresiasi kerja KPK. (Twitter/@febridiansyah)
Febri Diansyah apresiasi kerja KPK. (Twitter/@febridiansyah)

"Karena yang kita tampilkan malam ini baru satu kejadian pintu masuk, kan ada beberapa persuahaan yang ada. Kita list berapa perusahaan dan dari perusahaan ini flow alirannya jelas. Kami akan perdalam koordinasi PPATK sampai mana alirannya," kata Karyoto.

Atas pencapaian ini, Eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengapresiasi kinerja petinggi KPK melalui akun Twitternya @febridiansyah.

"Ini yang disebut kerja kongkrit memberantas korupsi.. Semoga ke depan, KPK banyak melakukan hal seperti ini," tulis Febri dikutip Suara.com, Kamis (26/11/2020).

Febri berharap, berbagai persoalan yang menimpa KPK sebelum operasi tangkap tangam (OTT) tersebut, tidak menjadi penghalang ketajaman KPK.

Baca Juga: Petuah Lama Fadli Zon, Pernah Minta Edhy Prabowo Ikuti Susi yang Nasionalis

"Cukuplah beberapa waktu terakhir yang penuh kontroversi, urusan internal hingga slogan demi slogan dan rilis-rilis pimpinan tertentu tentang selamat semua hari besar itu," tandas Febri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI