Biden, mantan wakil presiden, mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangi kursi kepresidenan. Namun, Trump melakukan pertempuran hukum, yang sia-sia, untuk membatalkan hasil pilpres dengan melancarkan pernyataan tanpa bukti bahwa ia dirugikan dalam pemilihan.
Pada Selasa, Biden memperkenalkan timnya bidang kebijakan luar negeri dan keamanan nasional.
Ia berjanji untuk menjauhkan Amerika Serikat dari nasionalisme unilateralis yang dijalankan oleh Trump, juga untuk bekerja sama dengan sekutu-sekutu AS. [Reuters/Antara]