Aloha KPK, Menteri Edhy Prabowo Ditangkap Sepulang dari Hawaii

Reza GunadhaBBC Suara.Com
Rabu, 25 November 2020 | 18:31 WIB
Aloha KPK, Menteri Edhy Prabowo Ditangkap Sepulang dari Hawaii
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (kiri) bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kanan) bersiap menghadiri acara pisah-sambut di Menteri Kelautan dan Perikanan di Ballroom Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (23/10). (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Rabu (25/11/202) dini hari.

Tangan kanan Ketua umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu, dibekuk setibanya di Tanah Air. Edhy sebelumnya pergi ke Hawaii, Amerika Serikat.

Penangkapan Edhy itu dipastikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

"Benar," kata Ghufron kepada BBC News Indonesia, pada Rabu (25/11), ketika ditanya perihal penangkapan Edhy Prabowo.

Baca Juga: Pimpin Penangkapan Menteri Edhy Prabowo dan Istri, BW: Bravo Mas Novel

Dalam wawancara dengan Kompas TV, Nurul Ghufron mengatakan ada lima pejabat yang ditangkap, termasuk Edhy Prabowo dan dua pejabat tinggi KKP.

Ditanya apakah itu berkaitan dengan dugaan korusi ekspor benih lobster atau benur, Ghufron mengamininya.

"Benar berkaitan dengan ekspor benur," ujarnya, seraya mengatakan bahwa rincian terkait penangkapan akan disampaikan resmi oleh KPK pada Rabu (25/11).

Lebih jauh, Ghufron mengatakan Menteri Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (25/11) sekitar pukul 01.23 dini hari WIB.

Pada 19 November lalu, situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut Menteri Edhy Prabowo bertolak ke Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan dengan salah satu lembaga riset di AS. Kerja sama ini disebut dalam rangka mengoptimalkan budidaya udang secara berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: KPK Amankan Menteri Edhy Prabowo, Begini Sikap DPP Partai Gerindra

Menteri Edhy disebutkan mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu, Negara Bagian Hawaii. OI merupakan organisasi penelitian dan pengembangan nirlaba yang fokus pada produksi induk udang unggul, budidaya laut, bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Lembaga ini afiliasi dari Hawai'i Pacific University (HPU) sejak 2003.

Ekspor benur

Pada Mei lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mencabut aturan larangan ekspor benih lobster yang sempat dibuat oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Pencabutan itu diatur melalui Peraturan Menteri (Permen) No 12 tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan di wilayah RI.

Dua bulan kemudian, majalah Tempo merilis laporan yang menyebutkan bahwa KKP telah memberikan izin kepada 30 perusahaan untuk melakukan ekspor benur.

Tempo juga menyebut bahwa sejumlah kader partai diduga berada di belakang perusahaan-perusahaan ini.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklarifikasi laporan majalah Tempo tersebut dengan mengatakan penerbitan izin dilakukan oleh tim yang dibentuk kementerian "sesuai dengan kriteria dan mekanisme yang disusun yang tertuang dalam Juknis (petunjuk teknis)".

Artikel ini akan terus diperbarui

REKOMENDASI

TERKINI