Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan bersama istrinya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tanggerang, Pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 01.23 WIB dini hari.
"Menteri kelautan dan perikanan (Edhy Prabowo) beserta istri dan beberapa pejabat di KKP," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020). Selain Edhy dan istrinya, kata Ali, tim Satgas KPK juga meringkus sejumlah pihak yang berasal dari Kementerian KKP dan pihak swasta.
Menurut Ali, ada sekitar 17 orang yang kini berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, " ucap Ali.
Baca Juga: Jauh Hari Sebelum Ditangkap KPK, Menteri Edhy Prabowo Pamit Lawatan ke AS
Mereka ditangkap diduga telah melakukan tindak pidana korupsi terkait izin benih Lobster yang diketahui tengah aktif dijalanlan oleh Kementerian KKP.
Ali menyebut keseluruhan mereka ditangkap disejumlah wilayah. Ada di Jakarta dan Depok, Jawa Barat termasuk di Bandara Soekarno Hatta.
Ali mengaku saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam.
"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," tutup Ali.
Edhy ditangkap KPK setelah kepulangannya dari Kota Honolulu, Amerika Serikat. Ia ditangkap atas dugaan korupsi ekspor benih lobster yang tengah aktif dijalankan oleh kementerian KKP.
Baca Juga: Begini Reaksi Prabowo Subianto Setelah Tahu Menteri KKP Edhy Dicokok KPK
Hingga kini, politikus Gerindra itu bersama sejumlah pihak masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk detail penangkapan dan kasus menjerat Edhy akan disampaikan KPK setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan bukti -bukti yang telah dimiliki lembaga antirasuah.