Kasus Corona Jakarta Sepekan Ini Melesat, Satgas Covid: Anies Harus Tegas

Selasa, 24 November 2020 | 18:16 WIB
Kasus Corona Jakarta Sepekan Ini Melesat, Satgas Covid: Anies Harus Tegas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan aparat penegak hukum di DKI Jakarta tegas dalam menindak warga yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Saya mohon kepada Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Wiku pun menyoroti tingginya kasus penukaran Corona di Ibu Kota, yang kini masuk lima besar dalam tiga pekan terakhir. Bahkan pada pekan ini, DKI Jakarta berada di peringkat pertama kenaikan kasus tertinggi.

"Khususnya DKI Jakarta sudah 3 minggu berturut-turut di 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi. Bahkan di pekan ini berada di peringkat pertama," ucap dia.

Baca Juga: Ketua KPK Klaim Baca How Democracies Die Tahun 2002, Padahal Terbit 2018

Kata Wiku ada banyak hal yang dapat diupayakan oleh pemerintah daerah setempat untuk menekan angka kasus, adanya libur panjang pada pekan lalu dan yang akan datang dapat memicu terjadinya kenaikan kasus.

Karena itu, ia menginginkan Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 dan penelusuran kontak untuk mendeteksi kasus Covid-19 n

"Mohon betul ditingkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19, terutama orang orang dengan riwayat perjalanan serta lakukan penelusuran kontak erat dengan masif untuk mendeteksi kasus," ucap dia.

Lebih lanjut Wiku meminta agar jangan sampai kerja keras selama delapan bulan ini menjadi rusak karena ketidaksabaran , karena ketidakhatihatian dan ketidakpedulian baik pemerintah daerah maupun masyarakat.

"Kembali saya ingatkan bahwa selama belum ada vaksin maka protokol kesehatan adalah obat terampuh untuk menekan angka penularan, selalu pakai masker jaga jarak dan cuci tangan serta hindari bepergian ke luar rumah , jika tidak ada keperluan yang mendesak," tuturnya.

Baca Juga: Heboh Anies Pamer Baca Buku di Medsos, Wagub: Jangan Ditafsirkan Berlebihan

Dalam kesempatan tersebut Wiku juga memaparkan perkembangan kasus pada pekan ini. Kata dia, di level nasional terjadi kenaikan kasus 3,9 persen dibanding pekan sebelumnya.

Kenaikan kasus tersebut disumbangkan oleh 5 provinsi tertinggi yaitu DKI Jakarta naik 1.937 kasus dari 6.600 kasus menjadi 8.537, kedua Riau naik 1166 dari 867 menjadi 2.033.

Selanjutnya ketiga, Jawa Timur naik 736 dari 1666 menjadi 2.392, DI Yogyakarta naik 338 dari 281 menjadi 619. Sedangkan kelima Sulawesi Tengah naik 245 dari 111 menjadi 356 kasus.

Karena itu, Wiku meminta Pemda dari kelima provinsi tersebut untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi peningkatan kasus karena ini sudah sangat serius.

"Kami melihat tren 5 kasus penambahan kumulatif tertinggi masih konsisten pada 5 provinsi pada pekan ini dan pekan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI