Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Jateng Tengah Cari Metodologi Terbaik

Selasa, 24 November 2020 | 16:58 WIB
Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Jateng Tengah Cari Metodologi Terbaik
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengunjungi SMAN 3, Semarang. (Dok : Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah mengunjungi SMAN 3 Semarang, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Jateng terus mencari solusi dan metodologi terbaik untuk sistem pembelajaran di masa pandemi. Hingga saat ini, masih ada beberapa kendala terkait pembelajaran, meskipun ada sekolah yang sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, saat ini sudah ada 34 sekolah yang ujicoba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat. Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jateng.

"Saya ngecek saja, karena kemarin banyak pertanyaan dari publik, wali murid, siswa, dan wartawan (soal pembelajaran tatap muka). Kemarin kita coba cek evaluasi, dulu ada tujuh, dan coba kita kembangkan. Sekarang sudah 34 sekolah. SMAN 3 Semarang ini salah satunya," katanya, Jateng, Selasa (24/11/2020).

Ganjar menjelaskan, SMAN 3 Semarang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah sampai dipastikan di rumah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Kurangnya Ruang Kreasi untuk Anak Muda di Medan

"Bisa diantar orangtua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau. Bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah, harus ngabarin guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah," jelasnya.

Namun di luar keberhasilan itu, lanjut Ganjar, ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Itu butuh kerja ekstra dari guru dan tidak mudah untuk dilakukan.

Sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur, karena di antara anak didik, masih ada yang belum mendapat izin dari orangtua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.

"Untuk anak didik yang belum dapat izin, harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah. Guru harus atur jadwalnya, pelajarannya, bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar," tambah Ganjar.

Menurutnya, detail-detail kecil itu yang sedang ditata. Ia berharap, dari 34 sekolah yang simulasi pembelajaran tatap muka itu, nanti akan bisa ditemukan satu kesimpulan dan metodologinya.

Baca Juga: Lagi, Ganjar Pranowo Selesaikan Masalah dengan Cepat lewat Medsos

"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu, akan ada satu konklusi, metodologinya, sehingga nanti selama uji coba di Jateng, kita siap menjemput aturan bersama, agar di Januari bisa untuk tatap muka. Tapi dugaan saya, nanti tatap mukanya tidak langsung masuk semua gitu, tetap ada shiftnya, tetap ada jadwalnya. Itu persiapannya," kata Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI