Remehkan Resepsionis Saat Wawancara Kerja, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis

Selasa, 24 November 2020 | 16:34 WIB
Remehkan Resepsionis Saat Wawancara Kerja, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis
Ilustrasi wawancara kerja. (Pexels/Energepic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengguna Reddit membagikan tips saat wawancara kerja berdasarkan kisah nyata di akun miliknya, u/sawta2112.

Menyadur Daily Mail Selasa (24/11), ia menulis tentang nasib seorang pria yang akan wawancara di sebuah perusahaan namun ia diusir dalam waktu 5 menit karena sikapnya yang tak ramah.

Ia menjelaskan tentang manajer perusahaan yang menyamar jadi resepsionis untuk menyambut calon pegawai baru. Namun sayang, kesan pertama sang calon karyawan membuat atasannya tak terkesan.

"Hari ini, seorang kandidat (kerja) mengacaukan wawancara dalam lima menit pertama dia memasuki gedung. Dia meremehkan resepsionis," tulisnya.

Baca Juga: Agar Lolos di Pekerjaan Impian, Ini 5 Tips Wawancara Kerja

"Saat resepsionis menyapanya dia mengindari kontak mata. Wanita itu mencoba untuk mengobrol tapi lagi-lagi tidak ada kontak mata, tidak ada ketertarikan untuk bicara dengan resepsionis."

Ilustrasi wawancara kerja.  (Shutterstock)

Rupanya hal itu menjadi pertimbangan atasan dalam merekrut karena dalam pekerjaan yang akan diemban, calon karyawan ini akan berhadapan dengan banyak orang.

Sang manajer berharap pekerjanya adalah seseorang dengan kepribadian yanghangat, ramah dan menyenangkan.

"Kandidat itu tidak sadar bahwa resepsionisnya adalah manajer yang akan merekrut. Dia memanggilnya lagi ke ruang konferensi dan menjelaskan bagaimana setiap orang dalam tim berharga dan berhak dihargai."

Karena interaksinya yang buruk dengan resepsionis, manajer yang merekrut menganggap dia tidak pantas untuk diterima kerja.

Baca Juga: 5 Tips Wawancara Kerja Online, Meningkatkan Peluang Diterima Kerja

"Ketika dia merasa berbicara dengan pengambil keputusan, kepribadiannya benar-benar berubah. Tiba-tiba saja dia menjadi ramah, terbuka, dan relaks."

"Jadi aku tidak berpikir itu karena kecemasan sosial. Posisi (yang dilamar) adalah posisi untuk berhadapan dengan klien di mana bersikap hangat, mudah didekati, dan ramah sangat penting," jelasnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI