Angka Penularan Corona Naik, Wagub DKI Masih Salahkan Gegara Libur Panjang

Selasa, 24 November 2020 | 14:28 WIB
Angka Penularan Corona Naik, Wagub DKI Masih Salahkan Gegara Libur Panjang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usia menjalani pemeriksaan yang bersifat klarifikasi terkait dugaan pelanggaran prokes di Polda Metro Jaya, Senin (23/11/2020) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali meningkat lebih dari 1.000 kasus per harinya. Libur panjang pada 28 Oktober sampai 1 November dianggap menjadi penyebabnya

Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria. Riza menyebut klaster baru terus bermunculan karena libur panjang itu. Padahal beberapa pekan lalu angka penularan corona harian di ibu kota sempat berada di bawah angka 1.000 kasus.

"Beberapa hari ini memang ada peningkatan penyebaran di DKI Jakarta, ini masih ada klaster," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/11/2020).

Riza menyebut di Jakarta ini paling banyak bermunculan klaster perkantoran dan rumah tangga. Mereka tertular atau menulari orang lain usai berlibur saat itu dan terus menyebar sampai sekarang.

Baca Juga: Aparat 3 Hari Gelar Rapid Tes di Sekitar Markas FPI, 5 Warga Reaktif Corona

"Tertinggi klaster perumahan kemudian diikuti perkantoran, ini efek libur panjang," jelasnya.

Karena itu, Riza meminta agar masyarakat bepergian ke luar rumah saat mendesak saja karena aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku. Terlebih lagi nantinya menjelang libur akhir tahun, Riza tak ingin hal yang sama terulang lagi.

"Untuk itu kami meminta kepada semua warga Jakarta, pada libur panjang akhir tahun ini kami minta kebijakannya kesadarannya untuk libur panjang tetap berada di Jakarta, di rumah masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Senin (23/11/2020), ada 1.009 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.

Angka pertambahan pasien corona sendiri sempat belakangan ini berada di bawah 1.000 orang dalam beberapa pekan sebelumnya. Namun beberapa hari terakhir ini, angkanya kembali meningkat dari tren tersebut.

Baca Juga: Status Masih KLB, Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo Ditiadakan

Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 128.173 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 117.003 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.064 orang sejak Minggu (22/11/2020).

Sementara, 2.548 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 17 orang sejak Minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI