Polisi Jangan Lalai dan Tebang Pilih Sikat Pelanggar Aturan Covid-19

Siswanto Suara.Com
Selasa, 24 November 2020 | 14:02 WIB
Polisi Jangan Lalai dan Tebang Pilih Sikat Pelanggar Aturan Covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Nasional Demokrat Ahmad Sahroni meminta Polri untuk menindak tegas siapa saja yang membuat kerumunan maupun acara yang melanggar protokol kesehatan  pencegahan penularan COVID-19, tanpa tebang pilih.

Dia menilai saat ini masih ada aparat yang tidak menindak tegas ataupun lalai dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan tersebut.

"Saya minta kepada kepolisian untuk tidak tebang pilih, tidak boleh lalai dalam menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Siapapun yang melanggar protokol Kesehatan baik itu ormas, parpol, ataupun kepala daerah harus di tindak tegas dan diberikan sanksi yang berat," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Sahroni menjelaskan sebenarnya kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai terkendali namun karena kelalaian aparat setempat dalam menghindari kerumunan sehingga kasus kembali bertambah di berbagai daerah.

Baca Juga: Kontak dengan Kasus Konfirmasi Covid-19, Raja Spanyol Jalani Karantina

“Awalnya kasus COVID-19 di Indonesia ini sudah mulai terkendali, namun karena aparat setempat lalai dan tidak tegas dalam menindak warga yang melanggar protokol kesehatan maupun yang mengadakan acara dan kerumunan menyebabkan terciptanya kluster baru COVID-19," ujarnya.

Sahroni menilai fenomena tersebut tidak terjadi di Jakarta saja, namun di berbagai daerah di Indonesia terlebih lagi yang sedang mengadakan pilkada.

Menurut dia, masih banyak calon pemimpin daerah yang berkampanye tidak sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Karena itu Polri harus menindak tegas di tempat, jika ada yang mengadakan kerumunan harus dibubarkan pada saat itu juga, tanpa pandang bulu," katanya.

Baca Juga: Kamar Covid-19 di RS Sardjito Hampir Penuh, Banu: Covid-19 Itu Masih Ada!

REKOMENDASI

TERKINI