Kontak dengan Kasus Konfirmasi Covid-19, Raja Spanyol Jalani Karantina

Selasa, 24 November 2020 | 13:43 WIB
Kontak dengan Kasus Konfirmasi Covid-19, Raja Spanyol Jalani Karantina
Raja Felipe VI menjalani karantina setelah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Spanyol, Felipe VI, menjalani karantina setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Seseorang yang melakukan kontak kemarin dinyatakan positif Covid-19 hari ini," jelas pihak Istana Kerajaan Spanyol dalam sebuah pernyataan disadur dari Euro News, Selasa (24/11/2020).

"Sesuai dengan aturan kesehatan, mulai sekarang Raja akan melakukan karantina preventif selama sepuluh hari," tambah pihak Istana.

Akibatnya, semua kegiatan resmi kedaulatan yang sudah dijadwalkan untuk Raja Felipe VI telah ditangguhkan selama periode isolasi ini.

Baca Juga: Taklukan Cadiz, Real Sociedad Masih Kokoh di Puncak Klasemen Liga Spanyol

Pihak Istana Spanyol juga menjelaskan, Ratu Letizia dan anak-anaknya, Putri Leonor dan Infanta Sofia dapat melanjutkan aktivitas mereka secara normal.

Pewaris takhta kerajaan Spanyol yakni Putri Leonor harus menjalani masa isolasi 14 hari pada bulan September setelah salah satu teman sekelasnya dinyatakan positif mengidap virus corona.

Putri Raja Felipe yang baru berusia 14 tahun tersebut kemudian dinyatakan negatif Covid1-9 setelah menjalani tes di Santa Maria de los Rosales, Madrid.

Saat Putri Leonor menjalani karantina, Spanyol baru saja memulai untuk membuka kembali sekolah dan tempat-tempat pendidikan di tengah kekhawatiran pandemi.

Raja Felipe VI juga dinyatakan negatif Covid-19 pada 12 Maret saat dimulainya pandemi yang sudah merenggut nyawa hingga 1,4 juta jiwa.

Baca Juga: Koeman Out Menggema Usai Barcelona Lakoni Start Terburuk Sejak 1991/1992

Spanyol menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak Covid-19, khususnya di daratan Eropa pada awal-awal pandemi.

Menurut data yang disajikan Universitas John Hopkins hingga Selasa (24/11/2020), Spanyol sudah mencatatkan 1.556.730 kasus dengan 42 ribu kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI