6 Fakta Video Viral Jenazah Diangkut Pakai Motor

Selasa, 24 November 2020 | 13:16 WIB
6 Fakta Video Viral Jenazah Diangkut Pakai Motor
Viral Pemotor Diduga Angkut Jenazah (Instagram/nenk_update).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video jenazah anak diangkut pakai motor viral di media sosial. Suara.com berhasil merangkum fakta video jenazah anak diangkut menggunakan sepeda motor tersebut.

Video viral ini salah satunya dibagikan oleh pengguna Instagram dengan akun @nenk_update pada Minggu (23/11/2020).

Berikut fakta-fakta video jenazah anak dibawa pakai motor.

1. Awalnya diunggah di Facebook

Baca Juga: Muda-Mudi Terciduk Ciuman saat Kelas Online, Kamera Zoom Lupa Dimatikan

Kabar adanya pemotor yang diduga mengangkut jenazah itu pertama kali dibagikan oleh pemilik Facebook Alfon Nanda.

Alfon Nanda dalam statusnya mengaku berpapasan dengan dua pengendara motor berboncengan yang membawa jenazah.

Dia mengaku miris melihatnya dan tampak bertanya-tanya kenapa jenazah tidak diangkut menggunakan ambulans saja.

"Barusan saya gak sengaja lihat. Mayat dibawa pakai motor. Kenapa tidak pakai ambulans. Apa karena tidak ada biaya. Apa rumah sakit harus ada uang baru bisa antar mayat pakai ambulans," kata dia.

2. Terjadi di daerah Citereup, Bogor Jawa Barat

Baca Juga: Viral Buat Bubur dari Mi Instan, Warganet Tak Terima dan Tuduh Aliran Sesat

Dalam video yang ramai beredar, tampak dua pengendara motor berboncengan membawa bungkusan jarik cokelat yang diduga adalah jenazah.

Usut punya usut, kejadian itu terjadi di daerah Citereup, Bogor Jawa Barat.

3. Jenazah yang dibawa menggunakan motor adalah anak balita

Jagat media sosial pada, Senin (23/11/2020), digegerkan dengan video viral sesosok jenazah dibawa pakai motor di Jalan Raya Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Laporan SuaraJakarta, diketahui identitas jenazah tersebut bernama Muhamad Tito Sandra Wijaya (4), yang dibawa oleh orang tuanya, Jaya bin Sanusi.

Jaya membawa jenazah putranya memakai sepeda motor pada, Minggu (22/11/2020) kemarin.

4. Kronologi jenazah anak dibawa pakai motor

Jaya Jumat (20/11/2020) lalu, ia bersama istrinya membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit (RS) Insani, dan diberikan obat oleh pihak RS.

Setelah itu, korban kembali dibawa ke rumahnya.

Namun, pada Minggu (22/11/2020) ia juga kembali membawa anaknya tersebut ke RS yang sama karena sakit lagi.

Saat dicek pihak RS Insani, anaknya dinyatakan telah meninggal dunia.

"Anak saya udah nggak ada kata dokter di Rumah Sakit Insani, kita tetap nggak percaya, bini saya juga nggak percaya. Kalau nggak percaya kata dokternya kerumah sakit lain. Takut saya membohongi kata dokternya gitu," katanya kepada wartawan ditemui di kediamannya di Kampung Kaum, Karang Asem Barat, Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (23/11/2020) malam.

Karena tidak percaya, akhirnya ia kembali membawa anaknya ke RS Permata Pertiwi yang juga berada di kawasan Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kita bawa lagi ke RS Permata Pertiwi, jawabannya sama diceknya juga alatnya sama. Katanya anak saya sudah meninggal dunia. Di situ kita sudah terima semuanya," imbuhnya.

5. Jaya mengklaim RS tidak menyediakan ambulans untuk pasien meninggal dunia

Ketika ditanya alasan membawa jenazah menggunakan motor. Jaya menjelaskan, pihak RS Permata Pertiwi mengatakan bahwa tidak menyediakan ambulans untuk pasien meninggal dunia.

Namun, pihak RS mengaku siap mendatangkan ambulans dari pihak ketiga. Karena dalam aturan RS Permata Pertiwi dilarang mengangkut jenazah menggunakan ambulans yang ada.

"Di sana ada ambulans, saya tanya bisa pakai ambulans nggak, deket cuma Karang Asem Barat. Kata dia di mana? Saya jawab di RT 06/02, kata orang rumah sakit ohh di situ deket ya," jelasnya.

"Dia ngecek dulu, udah ngobrol-ngobrol dijawabnya katanya ini mobil ambulans dan ini bukan buat orang meninggal, hanya orang sakit saja. Orang meninggal gak boleh dan itu sudah peraturan di sana. Kata saya mau pakai angkot ya, katanya orang RS itu terserah. Ya karena deket saya pakai angkot aja berhubungan dekat juga kan itu. Tapi saudara saya datang tiga motor menjemput. Akhirnya pakai motor," sambungnya.

6. Tanggapan Rumah Sakit

Saat dihubungi, pihak dari Manajemen RSIA Permata Pertiwi, Drg. Eris Nurul Rahmadhini menjelaskan, pada Minggu mengaku memang ada pasien atas nama Muhamad Tito pada pukul 08.00 WIB.

Namun, kondisi pasien saat dicek dari mulai fisiknya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Kita pastikan lagi dan cek semuanya pemerikasaan fisiknya, dan sudah itu anak sudah meninggal dunia," jelasnya.

Ia mengaku bahwa dari pihak RS sudah berupaya menawarkan untuk mengantar jenazah menggunakan mobil ambulans.

"Tapi di Rumah Sakit Pratama Pertiwi ini kita tidak mempunyai ambulans jenazah, kita hanya punya transportasi untuk pasien saja," ungkapnya

"Dan kita menawarkan ke keluarganya, kalau mau bisa menyediakan, tapi kita hubungi dulu pihak ketiga yang kerjasama ke kita," sambungnya.

Namun, pihak dari keluarga korban saat ditawarkan untuk menunggu menggunakan ambulans dari pihak ketiga menolak.

"Dari keluarga menolak untuk dirujuk dengan menggunakan ambulans tersebut. Mungkin jarak detak ya, dan mungkin owh ini bawa kita sendiri aja katanya, kita sudah koordinasi untuk ambulans. Kita juga sudah melakukan pernyataan dalam surat yang sudah ditandatangani keluarga korban. Pas kebetulan juga pas angkot itu di depan UGD, dikira kita pakai angkot karena menolak. Tapi di videonya pakai motor, kita tahunya pakai angkot sih," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI