Suara.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengunggah video di kanal YouTube, yang mengulas kegaduhan potilik belakangan ini.
Fadli menyoroti kepulangan Habib Rizieq Shihab dari tanah suci yang menuai polemik dan melibatkan berbagai macam institusi.
Menurutnya, Habib Rizieq seharusnya tidak dimusuhi melainkan dirangkul. Sejumlah alasan ia uraikan dalam video yang diunggah Senin (23/11/2020) tersebut.
"Habib Rizieq seharusnya dirangkul sebagai warga negara, bukan dimusuhi," kata Fadli dikutip Suara.com.
Baca Juga: Pemuda Bogor Hina Brimob dengan Kelamin Pria saat Bongkar Baliho Rizieq
"Pertama, Habib Rizieq adalah seorang habib, seorang habaib, seorang sayyid, keturunan Nabi Besar Muhammad saw. Itu juga dikonfirmasi oleh sebuah institusi rabithah alawiyin yang memang mempunyai sebuah data tentang bagaimana kekerabatan, keturunan Nabi Muhammad," sambungnya.
Dalam masyarakat Indonesia, kata Fadli, sejak jauh sebelum kemerdekaan, mereka-mereka yang mempunyai keturunan langsung dari Nabi Muhammad mempunyai posisi yang istimewa.
Kedua, Habib Rizieq adalah pemimpin sebuah organisasi Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi yang secara de facto mempunyai pengikut yang cukup banyak di seluruh Indonesia.
"Bahkan FPI sangat aktif di kegiatan kemasyarakatan, kemanusiaan. Ketika terjadi bencana di berbagai tempat selalu biasanya di barisan paling depan," kata dia.
Ketiga, Habib Rizieq sebagai ulama juga banyak menjadi panutan, diteladani, bahkan dijuluki sebagai imam besar.
Baca Juga: Viral Jamaah Berdoa di Depan Baliho Habib Rizieq, Netizen: Tuhan Baru
"Ini adalah fakta-fakta yang tidak bisa kita abaikan, dan menurut saya fakta itu sudah ditunjukkan dengan kembalinya habib Rizieq, kemudian peristiwa ketika Habib Rizieq ke Megamendung," ujarnya lagi.
Terkait dengan lautan massa yang menyambut Habib Rizieq dan dikaitkan dengan protokol Covid-19, ia menilai hal itu tidak perlu dikritisi.
Fadli tetap sepakat dengan protokol kesehatan mulai dari jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Hanya saja menurutnya, kerumunan massa yang menghadiri majelis-majelis Habib Rizieq tidak ada yang mengerahkan, melainkan atas kemauan umat.
Oleh sebab itu, dikaitkannya protokol Covid-19 dengan acara Habib Rizieq dinilainya terlalu berlebihan.
Kolom komentar unggahan Fadli tersebut menjadi arena bertukar gagasan dari warganet.
"Penguasa sedang panik.sehingga bingung harus bertindak bagaimana. Mau rekonsiliasi tapi malu karena sikapnya kpd HRS selama ini,tp mau terus musuh i juga bingung harus berbuat apa yg justru semakin menunjukkan iktikad tidak baik, terlihat dari blundernya akhir akhir ini," kata Bagus***
"Kalau memang rizieq dan pengikutnya termasuk abang, mau nya adalah semua harus sama kemauannya,harus sama agamanya,harus ikuti semua aturan yang kalian kehendaki, ya wiss buat aja negara sendiri di luar NKRI ini, intinya sy sbgai Rakyat biasa mau hidup tenang di negeri sendiri,ga ada anarkis,ga ada lagi kalimat2 kebencian yg membuat pecah belah warga,bikin takut warga,keributan dan cacian maki trs yg di perlihatkan Rizieq, sekali lagi pesan sy.. buatlah negara sendiri aja sana gih, jgn merepotkan NKRI," balas akun Ajeng***
Video selengkapnya di sini.