Dia naik pesawat ke Amsterdam untuk mencari suaka, katanya, tapi dia tidak pernah sampai di tujuannya.
Telah diklaim bahwa sepasang agen CIA mencoba mencegatnya di Tapei dan dia dibawa ke tahanan pelindung di mana dia tetap disembunyikan.
Terakhir kali Han Sol terlihat dalam video yang dirilis oleh Free Joseon seminggu setelah kematian ayahnya.

"Nama saya Kim Han Sol, dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim. Ini paspor saya. Ayah saya terbunuh beberapa hari yang lalu. Saya saat ini bersama ibu dan saudara perempuan saya," katanya dalam klip tersebut.
Kim Jong Nam meninggal akibat cairan saraf VX yang dilarang ditemukan di wajahnya dan di matanya, darah, urin, pakaian, dan tasnya. Dia telah menunggu penerbangan ke Makau di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada 13 Februari ketika dua perempuan berlari ke arahnya dari belakang dan tampak menyemprotkan cairan tak dikenal padanya.
Setelah kematiannya, Doan Thi Huong, dari Vietnam dan Siti Aisyah, dari Indonesia ditangkap berdasarkan rekaman CCTV.
Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan, rezim Korea Utara telah memerintahkan pembunuhan Kim Jong Nam, yang telah mengkritik kekuasaan dinasti keluarganya. Namun, Pyongyang membantah tuduhan tersebut.
Pengacara pembela berpendapat bahwa perempuan tersebut adalah bidak dalam pembunuhan yang diatur oleh agen Korea Utara. Para perempuan mengatakan bahwa mereka mengira mereka adalah bagian dari reality show prank dan tidak tahu bahwa mereka meracuni Kim.
Mereka awalnya dituduh melakukan pembunuhan tetapi pejabat Malaysia membatalkan dakwaan terhadap Aisyah dan Huong mengaku bersalah atas dakwaan yang lebih ringan.
Baca Juga: Kim Jong Un Muncul Beri Perintah Pengetatan Sistem Darurat Covid-19