Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A'raf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/11) lalu dihadiri banyak orang.
Riza mengatakan jumlah peserta yang hadir lebih banyak dari beberapa acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang pernah dihadirinya.
Hal itu diungkapkan oleh Riza usai diperiksa penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelangggaran protokol kesehatan, Senin (23/11/2020). Dia berujar acara yang juga dihadiri oleh pentolan FPI Rizieq Shihab itu berbeda dari beberapa acara Maulid Nabi Muhammad SAW lainnya.
"Jadi memang yang di Tebet ada perbedaan dari tempat-tempat Maulid yang lain ya. Di Tebet yang hadir cukup banyak dari yang pernah saya hadiri," kata Riza.
Baca Juga: Selain Habib Rizieq, Anak dan Menantunya Juga Disebut Negatif Covid-19
Riza mengungkapkan sebagian besar acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang pernah dia hadiri, hampir semuanya memenuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Meski begitu, dia tak menyebutkan secara tegas apakah acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet telah memenuhi protokol kesehatan atau tidak.
"Di Tebet juga secara umum yang saya ketahui menggunakan masker kemudian juga ada penjagaan, pengawasan, dan sebagainya. Namun memang jumlahnya lebih banyak dari yang lain," kata dia.
Dicecar 46 Pertanyaan
Riza sebelumnya telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Pemeriksaan bersifat klarifikasi itu berlangsung selama delapan jam lebih.
Baca Juga: Sudah Tes Swab, FPI Klaim Habib Rizieq Negatif Corona
Pantauan suara.com, Riza keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekira pukul 19.00 WIB. Setelah sebelumnya dia diperiksa sejak pukul 11.00 WIB.
"Ada 46 pertanyaan (yang dirangkum menjadi) 16 halaman," ucap Riza.
Riza mengungkapkan, beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik terkait identitas dirinya. Selain itu, juga terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan dan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet.
"Semua pertanyaan saya jawab apa adanya tidak ada ditambah dan dikurang sesuai dengan fakta data yang saya ketahui," kata dia.