Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 23 November 2020 | 16:14 WIB
Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum
ABC Australia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penutupan perbatasan internasional menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian Australia tahun ini. Dua orang asal Indonesia termasuk di antara sedikit pekerja yang masih bertahan.

5.200 km dari Jakarta

Dengan latar belakang bekerja di sektor pariwisata, Ceacillia tak membuang waktu berbagi keindahan Indonesia dengan desa kecil Croppa Creek, sekitar 5.200 kilometer jauhnya dari Jakarta.

"Orang Australia mengira Indonesia itu cuma Bali. Jadi saya ingin memberi tahu orang Australia bahwa Indonesia bukan hanya Bali," kata Ceacillia.

"Kami memiliki begitu banyak tempat-tempat yang indah. Anda harus melihatnya!" ujarnya.

Baca Juga: Harapan Besar Novak Djokovic Australia Open Dihadiri Penonton

Namun sebelum perbatasan internasional kembali normal, serta panen gandum masih berlangsung, warga desa Croppa Creek untuk sementara cukup merasakan budaya Indonesia dari kedua pekerja ini.

"Kami mengenalkan beberapa budaya dari Indonesia. Kadang jika ada acara khusus kami membuat masakan Indonesia dan membaginya dengan orang Australia," kata Tantan.

"Tentunya lebih bagus lagi bila kami mengundang orang Australia datang ke negara kami," tambah Tantan Mukti.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Rural.

Baca Juga: Ilmuwan Australia Berhasil Ciptakan Berlian lewat Rekayasa Suhu Kamar

REKOMENDASI

TERKINI