Suara.com - Di tengah rencana pemerintah pusat membuka kegiatan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka hingga batas waktu yang belum ditentukan karena meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah mereka.
"Uji coba pembelajaran tatap muka dihentikan, ruang kelas ditutup," kata Bupati Banyumas Achmad Husein ketika memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/11/2020).
Dia menjelaskan kebijakan itu ditempuh sebagai upaya pengendalian penularan Covid-19 di Kabupaten Banyumas, khususnya di lingkungan pendidikan.
"Semua pembelajaran tatap muka di bawah kewenangan Pemkab Banyumas tidak boleh ada," katanya.
Sebelumnya, Achmad Husein mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka seiring dengan ditemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah.
"SMP Negeri 6 Purwokerto ditutup dan akan dievaluasi selama 14 hari ke depan karena ada satu guru yang positif. Hari ini ada pemberitahuan, besok sudah mulai tutup," katanya, Senin (9/11/2020).
Dia mengatakan SD Negeri Panembangan, Kecamatan Cilongok, yang sebelumnya telah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, tetap boleh melaksanakannya.
Kendati demikian, dia mengatakan sekolah lain yang sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dapat mengajukan izin melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
"Jika sekolah berencana menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, para guru wajib menjalani 'swab' (tes usap) lebih dulu," katanya.
Baca Juga: SMAN 10 Makassar Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Simulasinya
Oleh karena kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas cenderung meningkat, ia akhirnya memutuskan untuk menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka.