Suara.com - Arkeolog Italia kembali menemukan dua jasad yang diyakini sebagai seorang tuan dan budaknya yang diduga menjadi korban letusan gunung berapi di kota Pompeii Romawi kuno.
Menyadur The Guardian, Senin (23/11/2020) dua jasad yang dianggap sebagai tuan dan budaknya, diyakini meninggal saat melarikan diri dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 masehi.
Kedua jasad tersebut ditemukan selama penggalian di sebuah vila di pinggiran kota Pompeii, menurut keterangan pejabat arkeologi Pompeii.
Massimo Osanna, direktur arkeologi Pompeii, mengatakan temuan tersebut "benar-benar luar biasa" dan Menteri Kebudayaan Dario Franceschini juga menggarisbawahi pentingnya Pompeii sebagai tempat untuk studi dan penelitian.
Kedua jasad tersebut ditemukan dalam keadaan berbaring. Mereka diyakini lolos dari letusan awal gunung berapi saat kota itu diselimuti abu vulkanik dan bebatuan, kemudian tewas akibat ledakan yang terjadi keesokan harinya.
Lokasi penemuan kedua jasad tersebut berdekatan dengan lokasi penemuan kandang berisi tiga kuda yang diikat pada tahun 2017.
Para ahli mengatakan salah satu dari jasad itu adalah pria berusia antara 18-25 tahun, memiliki beberapa tulang belakang yang berbeda, yang membuat ahli percaya bahwa dia adalah seorang pekerja kasar atau budak. Dia diperkirakan mengenakan tunik berlipit, kemungkinan terbuat dari wol.
Untuk jasad yang satunya diperkirakan berusia antara 30-40 tahun, memiliki struktur tulang yang lebih kuat, terutama di sekitar area dadanya, dan juga mengenakan tunik. Mereka ditemukan tergeletak di koridor vila.
Pejabat taman mengatakan bahwa penggalian lebih lanjut selama beberapa bulan ke depan akan mengungkapkan ke mana tujuan para pria dan menentukan peran yang mereka mainkan di vila tersebut.
Baca Juga: Arkeolog Pompeii Temukan Dua Jasad Korban Letusan Tahun 79 Masehi
Penemuan dua jasad tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan menarik yang dihasilkan dari penggalian di Pompeii dalam beberapa tahun terakhir.