Larang Keramaian Tapi Hajatan Rizieq Dibiarkan, PDIP: Anies Diskriminatif

Minggu, 22 November 2020 | 18:50 WIB
Larang Keramaian Tapi Hajatan Rizieq Dibiarkan, PDIP: Anies Diskriminatif
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan melakukan tindakan diskriminatif dalam penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anies lantas dinilai Gilbert malah memfasilitasi penularan corona yang semakin parah di ibu kota.

Belakangan ini acara keramaian yang disorot adalah hajatan di kediaman pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anies dinilai diskriminatif karena tak membubarkan kerumunan di acara itu dan galak di tempat lainnya.

"Sikap Gubernur yang diskriminatif dalam izin kerumunan, malah terkesan memfasilitasi juga membuat kasus Covid mulai meningkat," ujar Gilbert kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).

Menurutnya sikap tak tegas Anies terhadap acara Rizieq itu bertolak belakang dengan yang dilakukan jajarannya kepada masyarakat. Banyak sanksi yang dijatuhkan kepada masyarakat biasa mulai dari denda sampai masuk peti karena tak pakai masker.

Baca Juga: Kiai NU Tantang Rizieq Tak Jadi Pengecut: Tampil Dong, Temui TNI

"Padahal masyarakat biasa didenda oleh Gubernur yang langsung supervisi, dan semua acara dibatasi pesertanya malah ada yang dibubarkan," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti Anies yang malah mendatangi Rizieq begitu pulang dari Arab Saudi.

Gilbert menilai Anies melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.

"Kesan sangat kuat Gubernur yang melanggar Pergub dan Perda Covid dan melecehkan masyarakat yang patuh dengan proaktif mendatangi orang yang seharusnya isolasi," tuturnya.

Karena itu, ia menyebut masyarakat bisa saja kehilangan rasa percaya kepada mantan Mendikbud itu. Sebab Anies terkesan tidak serius dalam menangani penularan corona melalui tindakannya.

Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Istana Hindari Masalah Habib Rizieq: Ini Bahaya!

"Sikap diskriminatif ini menimbulkan kehilangan rasa percaya masyarakat akibat ketidakseriusan Gubernur menangani Covid, padahal masyarakat membayar sangat mahal untuk berkorban dan mematuhi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI