Jusuf Kalla: Fenomena Habib Rizieq Ada karena Kekosongan Kepemimpinan

Minggu, 22 November 2020 | 17:45 WIB
Jusuf Kalla: Fenomena Habib Rizieq Ada karena Kekosongan Kepemimpinan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gimana ada kepemimpinan jika tidak pernah dibuat ada pemimpin. Sejak setengah abad lalu lebih yang ada hanya kroni yang melahirkan para medioker, modus berpikirnya bukan apa yang benar tapi apa yang untung, hasilnya elite yang membawa wabah hipokrit, munafik dari kaum agama sampai ilmuwan," tandas JJ Rizal.

Selain JJ Rizal, eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Uki juga mengomentari pernyataan Jusuf Kalla itu.

Lewat akun Twitter @Uki23, dia menuntut pengakuan dari Jusuf Kalla.

"Buat sebagian, opini Pak JK diarahkan ke Pak Anies, buat sebagian lain diarahkan ke Pak Jokowi. Buatku, FPI sengaja diciptakan dan dipelihara pihak tertentu untuk jadi 'anjing penggigit' dan vote getter. Ngaku aja lah Pak JK," tegas Dedek Uki.

Sementara itu, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak sepakat dengan pernyataan Jusuf Kalla.

Menurutnya, fenomena Habib Rizieq belakangan ini tidak ada hubungannya dengan kekosongan kepemimpinan.

"Tidak ada fenomena, tidak ada kekosongan kepemimpinan. Pak JK berlebihan menilai sesuatu. Yang terjadi itu hanya sekelompok yang kecewa karena kalah dalam kontestasi demokrasi sehingga melakukan pembangkangan dan berupaya mengaduh-aduk situasi," ucap Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter miliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI