Jusuf Kalla: Fenomena Habib Rizieq Ada karena Kekosongan Kepemimpinan

Pernyataan Jusuf Kalla mendapat kritikan dari sejumlah tokoh lainnya.
Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) angkat bicara perihal maraknya dukungan kepada Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Jusuf Kalla mengatakan, persoalan yang tengah menyeret Habib Rizieq saat ini tidak lain disebabkan oleh kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi publik.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi tentara turun tangan, seperti hadapi sesuatu yang guncang. Kenapa?" ujar Jusuf Kalla dalam acara Webinar Kebangsaan Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat, dikutip Suara.com dari tayangan video kanal YouTube PKS TV.
"Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ada kekosongan itu," imbuh dia.
Baca Juga: Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla

Kekosongan kepemimpinan sebagaimana dimaksud Jusuf Kalla membuat masyarakat mencari sosok pemimpin alternatif.
Jusuf Kalla menyinggung nama Imam Besar FPI Habib Rizieq.
"Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, atau berani berikan alternatif, maka orang mendukungnya," kata Jusuf Kalla.
Pernyataan Jusuf Kalla tersebut sontak ramai beredar di linimasa Twitter.
Tak khayal, pernyataan tersebut lantas ditanggapi oleh sejumlah tokoh lainnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Lulusan Apa? Itung-itungan Tarif Trump di Papan Tulis Tuai Sorotan
Sejarawan JJ Rizal dengan mengutip salah satu artikel berita mengatakan, kepemimpinan tidak pernah ada lantaran tidak pernah dibuat oleh pemimpin sejak setengah abad yang lalu.