Rizieq Tolak Tes Corona, FPI: Gila, Orang Baik-baik Saja Dicari Kesalahan

Minggu, 22 November 2020 | 12:24 WIB
Rizieq Tolak Tes Corona, FPI: Gila, Orang Baik-baik Saja Dicari Kesalahan
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentolan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab disebut menolak untuk menjalani tes Corona saat rumahnya didatangi aparat gabungan dari TNI, Polisi dan Satpol PP.  

Kabar penolakan yang dilakukan Rizieq diakui oleh Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020). Menurutnya, alasan Rizieq menolak ikut rapid test dan swab karena merasa dirinya baik-baik saja. 

Aziz menilai kedatangan polisi, TNI hingga Satpol PP ke kediaman Rizieq untuk meminta yang bersangkutan menjalani tes swab hanyalah upaya mencari-cari kesalahan.

"Kan gila, orang baik-baik saja dicari-cari kesalahannya," kata Aziz.

Terlebih, Aziz menyebut polisi, TNI hingga Satpol PP itu mendatangi rumah Rizieq pada malam hari. Selain itu, dia juga menuding bahwa mereka meminta Rizieq melakukan tes swab secara paksa.

"Ini maksa untuk test swab. Ngawur tengah malem maksa swab masyarakat," katanya.

Aparat kepolisian, bersama TNI dan Satpol PP sebelumnya mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/11) malam. Maksud kedatangannya, yakni meminta Rizieq untuk menjalani tes swab.

Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menuturkan pihaknya mendatangi kediaman Rizieq sekira pukul 22.00 WIB. Namun, Rizieq tidak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.

"Beliau (perwakilan keluarga Rizieq) menyampaikan bahwa kami tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Habib," kata Margiyono kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020) malam.

Baca Juga: Dalih Istirahat, Rizieq Tak Mau Temui Langsung TNI dan Polisi di Rumahnya

Menurut Margiyono, maksud awal kehadirannya menyambangi kediaman Rizieq yakni untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit. Karena patut diduga dan dikhawatirkan bahwa yang bersangkutan terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI