Gegara Tukang Pizza Berbohong, Australia Jadi Lockdown

Sabtu, 21 November 2020 | 16:29 WIB
Gegara Tukang Pizza Berbohong, Australia Jadi Lockdown
Ilustrasi pizza. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tukang pizza di Adelaide, Australia memberikan informasi bohong terkait dirinya yang tertular Covid-19 melalui sekotak pizza.

Menyadur CNN Sabtu (21/11), Komisaris Polisi Australia Selatan Grant Stevens mengatakan seseorang mengaku di Woodville Pizza Bar di Adelaide untuk mengambil pizza yang dibawa pulang sebenarnya adalah seorang karyawan yang kerja di sana.

Pihak berwenang sebelumnya menyimpulkan bahwa jenis Covid-19 ini sangat menular, dengan asumsi orang tersebut telah tertular meskipun dalam periode paparan yang sangat singkat.

Australia Selatan diisolasi pada Rabu setelah lusinan penularan kasus dilaporkan secara lokal untuk pertama kalinya sejak April. Bar pizza telah diidentifikasi sebagai hotspot Covid-19.

Baca Juga: Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia Gugup Saat Ujian Online di Australia

"Pelacak kontak kesehatan SA menemukan bahwa salah satu kontak dekat yang terkait dengan Woodville Pizza Bar sengaja menyesatkan tim pelacakan kontak."

Ilustrasi pria dan sepotong pizza. (Shutterstock)

"Kami sekarang tahu bahwa mereka berbohong," kata Perdana Menteri Steven Marshall sambil mencabut aturan lockdown lebih awal.

Mulai Sabtu tengah malam, aturan tinggal di rumah negara bagian akan dicabut, dan warga Australia Selatan akan diizinkan untuk berolahraga di luar ruangan dan kembali ke pembatasan sebelumnya.

Perdana menteri dan komisaris polisi membela keputusan untuk melakukan lockdown dan mengatakan itu adalah keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki pada saat itu. Orang yang berbohong tidak akan didenda atau dihukum, tambah Stevens.

Marshall menambahkan bahwa pihak berwenang sekarang sedang bekerja untuk mengidentifikasi dan menemukan sekelompok rekan karyawan lainnya.

Baca Juga: Hendak Masuk Hotel, Tangan Bule Australia Ditebas Karyawan

Negara bagian telah menutup sekolah, pub, kedai kopi, dan olahraga luar ruangan. Hanya layanan penting, seperti supermarket, fasilitas medis, dan transportasi umum, yang tetap buka.

"Ini berdampak besar pada komunitas kami," kata Stevens.

"Kehidupan orang-orang telah berubah sebagai akibat dari informasi yang membawa kami ke suatu tindakan yang sekarang tidak diperlukan dalam keadaan tersebut. Kami sekarang mengambil tindakan untuk mengubahnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI