Namun malang nasibnya, belum kering luka dari tato yang dibuat, sang kekasih sudah lebih dulu memutuskan cinta.
Ironisnya, hubungan percintaan remaja itu kandas setelah seminggu mereka resmi berpacaran.
Bocah itu memutuskan kembali ke tukang tato dan meminta tato tersebut dihapus. Sayangnya, permintaan tersebut sulit dilakukan.
Selain menyakitkan secara fisik, menghapus tato permanen juga membutuhkan biaya yang cukup besar.
Kisah bocah kasmaran yang membuat tato bertuliskan nama kekasihnya itu menjadi bahan perbincangan publik.
Banyak warganet menyalahkan bocah tersebut karena terlalu dimabuk cinta hingga tak dapat berpikir panjang.
Di sisi lain, ada pula warganet yang menyalahkan si tatoo artist karena mau mengabulkan permintaan bocah itu membuat tato bertuliskan nama kekasihnya.