Mengurai Kronologi Geger Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI

Jum'at, 20 November 2020 | 16:28 WIB
Mengurai Kronologi Geger Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI
Spanduk Habib Rizieq Shihab dirusak kelompok berseragam loreng. Video itu dibagian FPI dan viral.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rekaman video memperlihatkan aksi sejumlah orang berpakaian loreng menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab malam-malam tengah menyedot perhatian publik.

Pencopotan baliho Imam Besar FPI itu sontak membuat berbagai pihak bertanya-tanya siapa pelaku di baliknya.

Sejumlah tokoh seperti Wasekjend MUI Tengku Zulkarnain dan Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pun mendesak agar pihak terkait segera mengusut tuntas dan membongkar pelaku penurunan baliho Habib Rizieq tersebut.

Pasalnya, simpang siur beredar luas di masyarakat. Anggota Barisan Ansor Serbaguna NU, Permadi Arya atau Abu Janda lewat cuitannya sempat mengatakan, pelaku penurunan baliho Habib Rizieq tersebut adalah TNI.

Baca Juga: Setelah Gelar Hajatan Dipanggil Polisi, Tapi Putri Rizieq dan Suami Mangkir

Akan tetapi, sejumlah pihak tak percaya dan menganggap TNI tak ikut campur akan hal ini. Diantaranya Fadli Zon dan FPI.

Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020).  [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Bahkan FPI menduga, pelaku sebenarnya hanya pihak yang berusaha mengadu domba antara TNI dengan pihaknya.

Awalnya Diturunkan Oleh Satpol PP, Tetapi Dinaikkan Kembali

Berdasarkan keterangan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, baliho-baliho Habib Rizieq sebelumnya diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Hanya saja, Satpol PP menaikkan kembali baliho Imam Besar FPI ini.

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Sudah Mau Roboh, Satpol PP DKI: Membahayakan!

Baru kemudian, pihak Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengambil tindakan lagi.

Pangdam Jaya Mengaku Penurunan Baliho Habib Rizieq Itu Terjadi Atas Intruksinya

Simpang siur pelaku penurunan Baliho Habib Rizieq akhirnya terjawab pada Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan perihal penurunan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab oleh pria berpakaian loreng adalah perintahnya.

Usai dinaikkan oleh Satpol PP, dia mengeluarkan komando untuk menurunkannya kembali.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Satpol PP menurunkan dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).  [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan keterangan pers di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Dudung menerangkan, kalau terdapat aturan yang meski diikuti di Indonesia sebagai negara hukum, bahkan untuk memasang baliho sekalipun.

Menurutnya pemasangan baliho itu tidak bisa sembarangan.

"Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," ujarnya.

Semakin Panas saat Dia Juga Mengatakan FPI Bisa Dibubarkan

Penurunan baliho-baliho Habib Rizieq kian memanas usai Dudung Abdurachman menyinggung FPI bisa saja dibubarkan.

Dudung Abdurachman menganggap FPI bisa saja dibubarkan apabila menentang segala tindakan yang dilakukan oleh TNI. Dudung merasa kalau organisasi massa berbasis Islam itu bertindak sesuka hati.

"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya," tuturnya.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya, saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras," lanjut dia.

Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020).  [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

TNI Mendapat Apresiasi Sejumlah Pihak

Penurunan baliho Habib Rizieq oleh TNI menuai pujian, salah satunya dari Indonesia Police Watch (IPW).

IPW mengapresiasi tindakan tegas TNI melakukan penurunan baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di sejumlah wilayah, lantaran dianggap tak memiliki izin.

"IPW memberi apresiasi pada TNI yang sudah melakukan penurunan poster poster Rizieq di berbagai tempat. Selain itu IPW mendukung manuver TNI di wilayah sipil di Petamburan atau di sekitar markas FPI pimpinan Rizieq," kata Neta S. Pane, Ketua IPW.

TNI Menuai Kritikan Segelintir Pihak

Kendati mendapat apresiasi, sikap TNI pun menuai kritikan. Salah satunya dari Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha.

Syaifullah Tamliha berharap Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman kembali kepada koridor dan tugas pokoknya sebagai TNI.

Harapan itu menyusul banyaknya komentar yang diutarakan Dudung terkait Front Pembela Islam (FPI).

Satpol PP Angkat Bicara, Bilang Baliho Berpotensi Roboh

Ketua Satpol PP DKI Jakarta Arifin meminta agar anggota FPI menurunkan baliho pimpinannya Habib Rizieq Shihab yang dipasang di berbagai ruas jalan. Sebab, kata Arifin, sudah banyak yang mau roboh.

Spanduk Habib Rizieq Shihab dirusak kelompok berseragam loreng. Video itu dibagian FPI dan viral.
Spanduk Habib Rizieq Shihab dirusak kelompok berseragam loreng. Video itu dibagian FPI dan viral.

Arifin mengatakan pihaknya sudah meminta kepada pihak FPI agar baliho yang dipasangnya segera diturunkan begitu penyambutan kepulangan Rizieq selesai. Namun sampai sekarang masih ada yang terpasang hingga membuat TNI turun tangan.

"Sudah banyak juga baliho yang sudah mau jatuh dan sebagainya. Takut nanti membahayakan," ujar Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Kendati begitu, Arifin tak memberikan tenggat waktu sampai kapan baliho harus diturunkan. Namun ia meminta agar FPI segera mengerahkan anggotanya untuk menurunkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI