Aksi Protes di Uganda Kembali Telan Korban Jiwa, 16 Tewas 350 Ditangkap

Jum'at, 20 November 2020 | 15:18 WIB
Aksi Protes di Uganda Kembali Telan Korban Jiwa, 16 Tewas 350 Ditangkap
Aksi protes di Uganda kembali menelan korban jiwa.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah korban jiwa dalam aksi protes atas penangkapan calon presiden Uganda, Bobi Wine, meningkat menjadi 16 orang, sementara puluhan lainnya terluka.

Menyadur Sky News, Jumat (20/11/2020) Bobi Wine, seorang bintang penyanyi pop bernama asli Robert Kyagulanyi, ditahan pada Rabu di kota Luuka setelah dituduh melanggar langkah-langkah anti-virus dengan mengadakan demonstrasi massal.

Para pemuda membakar ban dan memblokir jalan-jalan di ibu kota, Kampala, dan di daerah lain untuk menuntut pembebasan Bobi Wine.

Polisi dan tentara terjun dan menggunakan peluru tajam, meriam air, dan gas air mata untuk membubarkan protes. Pasukan juga terlihat membawa senapan serbu AK-47.

Para pengunjuk rasa dituduh merusak kendaraan, melakukan penjarahan properti, dan melempar batu ke petugas keamanan.

Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, menurut juru bicara Kepolisian Metropolitan Kampala Patrick Onyango, yang menambahkan bahwa 350 orang sudah ditangkap.

Juru bicara militer Brigadir Flavia Byekwaso mengatakan militer terlibat karena itu adalah "situasi seperti perang" yang tidak bisa ditangani sendiri oleh polisi.

"Anda bisa lihat apa yang terjadi - orang dilempari batu, orang dibunuh, kendaraan dirusak, ban di mana-mana," katanya.

"Hal-hal ini terjadi secara spontan di semua jalan, jadi polisi tidak dapat menangani situasi seperti itu." sambung Brigadir Byekwaso.

Baca Juga: Ledakan Angka Kelahiran Gorila, Bayi Terbaru dari Induk Usia 18 Tahun

Sebuah tweet dari akun Wine menggambarkan penahanannya "brutal" dan mengklaim dia tidak diizinkan untuk menghubungi pengacara dan tim medisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI